Istri Camat di Seluruh Aceh Utara Jadi

KBR, Lhokseumawe – Sebanyak 27 istri camat se-Kabupaten Aceh Utara dikukuhkan menjadi bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pengukuhan ini untuk memperluas sosialisasi tentang pentingnya pendidikan bagi anak usia dini di pelosok terpencil.

Menurut Kepala Seksi Pra Sekolah dan dan Madrasah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Aceh Utara, Husniah, pengukuhan bunda PAUD kecamatan itu juga sangat penting dilakukan dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi anak usia dini.

Ke-27 bunda PAUD itu, kata dia, dapat mendorong orang tua terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan karakter si anak.

”Nanti bunda PAUD kecamatan mengukuhkan bunda PAUD desa atau gampong. Bunda ini bisa menyosialisasikan, yaitu apa pentingnya PAUD bagi anak usia dini. Jadi, mereka dikukuhkan biar mereka bekerja dan semangat bekerja untuk anak usia dini. Kalau tidak, mereka tidak tahu untuk apa anak PAUD. Nah, setelah, dikukuhkan seperti tentu sadar ternyata mereka bunda PAUD,” jelas Husniah kepada Portalkbr, Selasa (23/9).

Ia menambahkan, bunda PAUD kecamatan memiliki tugas dan kewajiban mengangkat bunda PAUD gampong atau desa. Hal itu mutlak dibutuhkan untuk pemerataan pendidikan antara perkotaan dengan pedesaan.

Menurut Dia, PAUD sangat berguna sekali di usia emas, karena 50 persen perkembangan otak anak sudah dibekali sejak usia dini. Apabila di suatu desa belum memiliki PAUD dapat diupayakan melalui alokasi dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan sebesar 10 persen. Ini dilakukan dengan terlebih dahulu melayangkan surat izin operasional PAUD kepada Disdikpora setempat. Ini mengingat, hingga kini keberadaan PAUD di Aceh Utara masih kurang yakni hanya 507 unit di 852 desa.

Editor: Anto Sidharta