KBR, Mataram - Banyak kendala yang dihadapi oleh para pendaftar tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini dengan menggunakan sistem online.
Salah satu kendala yang dihadapi oleh para pendaftar yaitu Nomor Induk Kepedudukan (NIK) yang dimasukkan tidak bisa dibaca oleh sistem. Dengan kendala yang dihadapi, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mataram meminta permasalahan tersebut segera dilaporkan.
Kepala BKD Kota Mataram Dewi Mariana Ariani mengaku sudah diinformasikan soal kendala itu oleh koordinator penerimaan CPNS. Pemerintah provinsi NTB diharapkan memberikan solusi untuk mempermudah para pendaftar.
“Keluhannya, ada yang sudah dia masuk di pansel tapi tidak bisa print out (mencetak, red.). Kalau yang NIK yang dimasukkan terus dibilang sudah mendaftar, tolong datang saja ke BKD. Nanti kami akan mendata dan kami laporkan ke pansel. Tapi ada juga yang sudah masuk NIK tapi tidak bisa print out itu yang saya minta langsung ke SSCN (Sistem Seleksi CPNS Nasional, red.),” kata Dewi Mariana Ariani kepada Portalkbr, Kamis (25/9).
BKD Kota Mataram, kata dia, sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, namun belum ada jawaban. Pasalnya BKD Kota Mataram berada pada urutan ke 1.065 daerah yang melaporkan pendaftaran tes CPNS.
Dewi juga menerangkan, pendaftaran tes CPNS tidak bisa menggunakan KTP manual, sehingga BKD Kota Mataram menyarankan agar para pendaftar membuat surat keterangan KTP Elektronik pada dinas terkait.
Berdasarkan data yang sudah dihimpun, jumlah pendaftar tes CPNS untuk wilayah Kota Mataram melalui online sudah lebih dari 800 pelamar.
Editor: Anto Sidharta
Ini Kendala Pendaftaran Tes CPNS di NTB
Banyak kendala yang dihadapi oleh para pendaftar tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini dengan menggunakan sistem online.

NUSANTARA
Kamis, 25 Sep 2014 14:20 WIB


Tes CPNS di NTB
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai