KBR, Jombang – Permintaan gas elpiji 12 kilogram di Jombang, Jawa Timur, menurun drastis setelah Pertamina menaikkan harga Rp1.500 per kilogram. Padahal stok gas elpiji non subsidi itu tidak ada pengurangan.
Salah satu pemilik agen gas elpiji, Linda Astutik mengatakan, permintaan gas elpiji 12 kilogram kini turun hingga 60 persen. Sementara, permintaan gas elpiji ukuran tiga kilogram meningkat hingga 50 persen. Ia berharap penjualan elpiji 12 kilogram kembali normal.
“Kalau pertama permintaan pasti menurun setelahnya mungkin menyesuaikan kan tetap dipakai, soalnya baru kemarin kan naiknya. Paling nggak orang-orang kalau lebih murah yang 3 kilogram ya pakai yang itu, mereka kan sebenarnya memperhitungkan pemakaianya lebih lama kan, kalau 3 kilogram kan cepat habis,” kata Linda.
Sebelumnya, harga gas elpiji ukuran 12 kilogram berkisar Rp93 ribu per tabung. Namun kini di tingkat agen, harga naik menjadi Rp109 ribu. Sedangkan, di tingkat pengecer mencapai Rp115 ribu.
Editor: Anto Sidharta
Harga Naik, Permintaan Gas Elpiji 12 Kg Turun Drastis
Permintaan gas elpiji 12 kilogram di Jombang, Jawa Timur, menurun drastis setelah Pertamina menaikkan harga Rp1.500 per kilogram. Padahal stok gas elpiji non subsidi itu tidak ada pengurangan.

NUSANTARA
Kamis, 11 Sep 2014 15:16 WIB


Harga Naik, Permintaan Gas Elpiji 12 Kg
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai