KBR, Jombang – Harga cabai di Jombang, Jawa Timur, anjlok. Itu membuat petani di sana merugi. Mereka pun enggan memanen tanaman cabainya karena tak sesuai dengan biaya tanam yang telah mereka keluarkan.
Sampai Selasa (23/9), saat ini harga cabai rawit dikalangan petani hanya seharga Rp 5 ribu per kilogram. Padahal 2 minggu lalu harganya masih berkisar Rp 15 ribu.
Rendahnya harga jual itu disebabkan oleh adanya musim panen yang bersamaan. Sedangkan hasil panen yang bagus dan melimpah membuat lebihnya kebutuhan cabai dipasaran.
Salah satu petani Cabai di Desa Tanjung Wadung, Warni, mengatakan, untuk lahan seluas satu hektar membutuhkan biaya tanam sebesar Rp 4 jutaan. Sedangkan, hasil panen dengan harga yang rendah itu hanya sebesar 600 Kg atau sekitar Rp 3 juta untuk 3 kali panen.
“Iya, dulu itu harganya masih Rp. 15 ribu sekarang hanya Rp 5 ribu untuk 1 Kg. Ya rugi karena bayar tenaga premannya saja Rp 25 ribu setengah harinya, orang laki-laki, ditambah pupuknya Rp 110 ribu persatu saknya kalau nggak salah,” kata Warni.
Para Petani yang jengkel dengan murahnya harga cabai hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut. Bahkan, untuk meminimalisir besarnya jumlah kerugian, mereka terpaksa memanen sendiri tanaman cabainya.
Sebab jika menggunakan tenaga tambahan atau buruh tani, petani semakin merugi karena biaya panen tidak sebanding dengan harga jual cabai. Selain ada yang sengaja membiarkan tanamanya cabainya membusuk disawah, ada juga petani yang hanya menjemur cabai yang telah mereka panen akibat tidak laku dijual.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Harga Cabai di Jombang Anjlok, Petani Rugi
KBR, Jombang

NUSANTARA
Selasa, 23 Sep 2014 15:43 WIB


cabai, jombang, petani
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai