Bagikan:

Gunung Slamet Meletus, Warga Belum Diungsikan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah belum mengambil langkah evakuasi terhadap warga desa yang terdampak bencana erupsi Gunung Slamet.

NUSANTARA

Jumat, 12 Sep 2014 21:14 WIB

Author

Nurul Iman

Gunung Slamet Meletus, Warga Belum Diungsikan

Gunung Slamet Meletus

KBR, Semarang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah belum mengambil langkah evakuasi terhadap warga desa yang terdampak bencana erupsi Gunung Slamet.

Menurut Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jateng, Sarwa Pramana, hingga kini status Gunung Slamet masih Siaga III, sehingga masyarakat masih boleh beraktivitas di bawah kaki gunung selama berada di luar radius 4 kilometer dari kawah aktif.

Warga, kata dia, masih menunggu komando dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng.

"Radiusnya sekarang ini masih 4 km, dan itu belum menyentuh masyarakat, kalau radiusnya itu sudah 6,5 atau 7 km baru itu menyentuh masyarakat. Kita sangat bergantung rekomendasi dari Badan Vulkanologi. Kita sudah lakukan semuanya untuk kesiapan evakuasi, jajaran TNI, relawan dan Basarnas sudah siap," ungkap Sarwa Pramana kepada KBR di Semarang. Jumat (12/9).

Sarwa mengatakan, ada sekitar sekitar 174 ribu lebih keluarga yang akan terdampak, dan harus mengungsi apabila Gunung Slamet mengalami erupsi.

Mereka, kata dia, tinggal di kaki Gunung Slamet dalam radius 6,5 sampai 7 kilometer.

"Sampai hari ini radius 4 kilometer itu belum menyentuh penduduk. Yang menyentuh penduduk kalau sudah radiusnya 6,5 kilo atau 7 kilometer," ujar Pramana.

Namun demikian, ia mengimbau pemda Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang yang wilayahnya dekat dengan Gunung Slamet  untuk tetap waspada.

Pramana meminta saeluruh BPBD di lima kabupaten tersebut diminta untuk segera menyebarkan nomor telepon pos komando (posko) kepada masyarakat di desa-desa yang terdampak bencana erupsi Gunung Slamet.

Sebelumnya, kata dia, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah meminta kepada seluruh BPBD kabupaten untuk menyebarkan nomor telepon pos komando (posko) kepada masyarakat di desa-desa yang terdampak bencana erupsi Gunung Slamet.

"Dengan demikian jika dalam kondisi darurat, masyarakat dapat secara cepat menghubungi masing-masing BPBD,” pungkasnya.

Berikut perincian (perkiraan) jumlah pengungsi di lima kabupaten:


1. Kabupaten Purbalingga
Ada empat empat kecamatan di Purbalingga yang rawan erupsi Gunung Slamet:
a. Kecamatan Kutasari.
b. Kecamatan Bojongsari
c. Kecamatan Mrebet
d. Kecamatan Karangrejo
total pengungsi: 65.185 kepala keluarga.

2. Kabupaten Banyumas
Ada tiga kecamatan yang rawan terkena dampat erupsi Gunung Slamet:
a. Kecamatan Baturaden.
b. Kecamatan umbang.
c. Kecamatan Kedungbanteng
Total pengungsi 39.788 kepala keluarga.

3. Kabupaten Tegal
Ada satu kecamatan yang rawan erupsi: Kecamatan Bojong dengan total pengungsi 14.119 kepala keluarga.

4. Kabupaten Brebes
Ada dua kecamatan yang rawan terkena erupsi:
a. Kecamatan Sirampok
b. Kecamatan Paguyangan
Total pengungsi 21.124 kepala keluarga

5. Kabupaten Pemalang
Ada satu kecamatan yang rawan terkena erupsi: Kecamatan Pulosari total pengungsi 34.228 kepala keluarga.


Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending