Gelar Adu Panco, Polisi dan TNI Solo Sindir Rekan Mereka di Batam

KBR, Surakarta – Berbeda dengan rekan mereka di Batam, 50-an personel TNI dari Detasemen Polisi Militer (Denpom) dan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta menggelar aksi bersama sebagai bentuk kerukunan aparat keamanan.

Menurut Juru bicara aksi dari Polresta Surakarta, Sukarda, aksi ini sebagai bentuk sindiran dengan aksi bentrok TNI-POLRI di Batam Minggu (21/9) lalu. Menurut Sukarda, TNI- POLRI harus tetap solid menjaga keamanan masyarakat.

“Ini tidak seperti Batam, kami dari Polresta dan TNI di Solo tetap solid. Kita jamin dengan adanya aksi ini akan semakin rukun TNI-POLRI di Solo. Mudah-mudahan menjadi contoh bagi daerah lainnya. Semoga kejadian bentrokan TNI-Polri serupa tidak terulang lagi. Itu tujuan kami menggelar aksi ini,” ujar Sukarda kepada Portalkbr, Kamis (25/9).

Dalam aksi digelar lomba panco antara TNI dengan Polresta Surakarta. Personel yang kalah harus memijat yang menang. Derai tawa dan yel-yel saat lomba panco dan aksi saling memijat kedua instansi ini di Kompleks Manahan semakin keras terdengar.

Aksi bentrok terjadi antara polisi dan TNI di Batam terjadi pada Minggu (21/9) malam. Insiden terjadi ketika tim gabungan Direktorat Kriminal Khusus Polda Kepulauan Riau (Kepri) dibantu anggota Brimob Daerah Kepri melakukan razia penyimpangan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Perumahan Cipta Asri, Batam, Kepulauan Riau. Empat prajurit dari Batalyon Infanteri 134 Tuah Sakti, Batam, mengalami luka akibat dipukul dan ditembak di bagian kaki oleh anggota Brimob.

Kini, kedua instansi aparat keamanan tersebut membuat tim investigasi gabungan untuk mengungkap kasus bentrokan ini.

Editor: Anto Sidharta