Bagikan:

Gara-Gara Satu Kalimat, Peredaran Buku Pelajaran Sejarah Islam Ditarik

Puluhan buku kurikulum baru untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas 7 Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ditarik peredarannya. Sebab, isinya rawan memicu pertentangan antarumat Islam.

NUSANTARA

Kamis, 25 Sep 2014 09:48 WIB

Author

Musyafa

Gara-Gara Satu Kalimat, Peredaran Buku Pelajaran Sejarah Islam Ditarik

Buku Pelajaran Sejarah Islam, Rembang

KBR, Rembang - Puluhan buku kurikulum baru untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas 7 Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ditarik peredarannya. Sebab, isinya rawan memicu pertentangan antarumat Islam.
 
Menurut Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Kaliori, Muhammad Ali Ahsan, secara umum isi buku tidak masalah. Namun, ada sebuah kalimat yang menyebutkan “berhala sekarang adalah kuburan para wali.”

Kalimat tersebut dianggap menghina wali yang telah berjasa menyebarkan agama Islam. Apalagi selama ini kaum Nahdlatul Ulama (NU) biasa berziarah ke makam para wali. Maka pihaknya mendukung penarikan buku, dan berharap kelak tim pengontrol lebih teliti, sebelum buku dibagikan ke sekolah.
 
"Khusus kalimat itu tidak kami bahas, tetapi diloncati ke materi berikutnya. Sayang sekali buku dikembalikan, hanya salah satu kalimat saja. Mohon lain kali hati-hatilah, apalagi pengadaan buku telah menghabiskan dana besar, " jelas Muhammad Ali Ahsan, Kamis pagi (25/9).
 
Sementara, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Djasim mengatakan, di wilayahnya terdapat 42 Madrasah Tsanawiyah. Penarikan buku merupakan perintah dari Dirjen Pendidikan Islam. Nantinya akan diganti dengan buku baru, tetapi waktu pendistribusiannya belum bisa dipastikan.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending