KBR, Rembang - Puluhan buku kurikulum baru untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas 7 Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ditarik peredarannya. Sebab, isinya rawan memicu pertentangan antarumat Islam.
Menurut Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Kaliori, Muhammad Ali Ahsan, secara umum isi buku tidak masalah. Namun, ada sebuah kalimat yang menyebutkan “berhala sekarang adalah kuburan para wali.”
Kalimat tersebut dianggap menghina wali yang telah berjasa menyebarkan agama Islam. Apalagi selama ini kaum Nahdlatul Ulama (NU) biasa berziarah ke makam para wali. Maka pihaknya mendukung penarikan buku, dan berharap kelak tim pengontrol lebih teliti, sebelum buku dibagikan ke sekolah.
"Khusus kalimat itu tidak kami bahas, tetapi diloncati ke materi berikutnya. Sayang sekali buku dikembalikan, hanya salah satu kalimat saja. Mohon lain kali hati-hatilah, apalagi pengadaan buku telah menghabiskan dana besar, " jelas Muhammad Ali Ahsan, Kamis pagi (25/9).
Sementara, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Djasim mengatakan, di wilayahnya terdapat 42 Madrasah Tsanawiyah. Penarikan buku merupakan perintah dari Dirjen Pendidikan Islam. Nantinya akan diganti dengan buku baru, tetapi waktu pendistribusiannya belum bisa dipastikan.
Editor: Anto Sidharta
Gara-Gara Satu Kalimat, Peredaran Buku Pelajaran Sejarah Islam Ditarik
Puluhan buku kurikulum baru untuk mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas 7 Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ditarik peredarannya. Sebab, isinya rawan memicu pertentangan antarumat Islam.

NUSANTARA
Kamis, 25 Sep 2014 09:48 WIB


Buku Pelajaran Sejarah Islam, Rembang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai