KBR, Lhokseumawe – Empat unit rumah warga pedalaman Desa Sarah Raja, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, dirusak kawanan gajah liar. Akibatnya, warga sekitar terpaksa mengungsi.
Manajer Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Selamatkan Isi Alam Flora dan Fauna Aceh (LSM-Silfa), Hafri Husaini mengatakan gangguan satwa liar makin parah. Sekitar 27 gajah turun ke perkampungan warga setelah habitatnya terganggu oleh aksi pembalakan liar dan pembukaan lahan perkebunan baru.
“Informasi yang saya dapat, ada gajah yang merusak 4 unit rumah dan kebun masyarakat setempat. Kondisi sekarang di sana memprihatinkan. Seharusnya ada suatu sikap yang diambil oleh pihak pemerintah,” kata Hafri didampingi Koordinator Wilayah I LSM Silfa, Nazar kepada KBR, Selasa (16/9).
Ia menambahkan, petani sangat ketakutan dan tak berani beraktivitas. Pemerintah daerah diminta untuk segera menyikapi permasalahan tersebut untuk menghindari jatuhnya korban.
Keempat rumah yang rusak adalah milik Usman, Abdurrahman, Amin, dan Atok. Rumah Usman dan Abdurrahman rusak parah. Seluruh isi perabotan rumah tak bisa diselamatkan. Sedangkan dua rumah lainnya rusak ringan. Gajah juga merusak perkebunan sawit seluas 20 hektar.
Editor: Antonius Eko