Bagikan:

Dua Pabrik Narkoba Senilai Rp 23 Miliar di Bali Digerebek

Sebanyak empat orang tersangka diamankan oleh aparat kepolisian di dua lokasi pembuatan narkotika jenis sabu-sabu dan ekstasi.

NUSANTARA

Jumat, 19 Sep 2014 18:54 WIB

Dua Pabrik Narkoba Senilai Rp 23 Miliar di Bali Digerebek

Dua Pabrik Narkoba, Digerebek

KBR, Denpasar - Sebanyak empat orang tersangka diamankan oleh aparat kepolisian di dua lokasi pembuatan narkotika jenis sabu-sabu dan ekstasi.

Kapolresta Denpasar Djoko Hariutomo mengatakan, barang haram itu diproduksi di salah satu rumah di  Renon Denpasar, tempat pembuatan ekstasi dan di salah satu villa di Buleleng tempat pembuatan sabu-sabu.

Salah satu tersangka inisial DON SR (27) mempunyai keahlian membuat sabu-sabu. Sementara tersangka GUS NSW (34),  NS UD (36), W AR (46) membantu membantu proses pembuatan.

Kepolisian, kata Djoko, masih memburu penyandang dana yang menyediakan alat dan bahan yang bernilai Rp300 juta rupiah itu. Puluhan kilo bahan dasar pembuatan sabu-sabu seperti HCL, alkohol, soda api, asam yodium dan alat destilasi, atau penyulingan juga diamankan polisi.

Nilai barang haram ini jika sudah jadi, lanjut Djoko, mencapai Rp23 miliar.

"Penyelidikan selama kurang lebih dua minggu. Memang mereka sudah berpindah-pindah sehingga kita agak kesulitan untuk menemukan. Ini kurang lebih setelah jadi  untuk shabu-shabunya sampai Rp12 miliar sedangkan ekstasinya kurang lebih Rp11 miliar," ujar Djoko Hariutomo, Jumat (19/9).

Djoko menjelaskan, pabrik itu diperkirakan sudah berjalan satu bulan dan baru tahap uji coba produksi. Pabrik sabu-sabu dan ekstasi ini jika sudah produksi bisa meracuni 30 ribu orang.

Sementara, tersangka diancam  pasal 129 Undang-Undang Nomor 32 tentang Narkotika. Para pelaku dianjam hukuman penjara  minimal 4 tahun dan paling lama 10 tahun.

Selama ini Bali menjadi tempat distribusi penjualan narkoba yang cukup tinggi dengan banyaknya tangkapan narkoba.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending