Bagikan:

Didukung Kondisi Angin, Tim Terjung Payung Indonesia Optimistis Juara

Pertandingan terjun payung militer dengan berbagai kategori lomba masih berlangsung di sejumlah lokasi di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

NUSANTARA

Selasa, 23 Sep 2014 13:26 WIB

Didukung Kondisi Angin, Tim Terjung Payung Indonesia Optimistis Juara

kondisi Angin, Tim Terjung Payung Indonesia

KBR, Surakarta -  Pertandingan terjun payung militer dengan berbagai kategori lomba masih berlangsung di sejumlah lokasi di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Kategori akurasi mendarat digelar di Stadion Manahan, kategori gaya bebas atau free style di Alun-Alun Selatan Kraton Kasunanan, sedangkan kategori formasi skydiving atau kerja sama di udara.dilakukan Pangkalan Udara TNI AU Adi Soemarmo, Surakarta.

Tim Indonesia pun hingga kini masih tetap optimistis bisa meraih kemenangan di kategori lomba ini. Salah satu peserta tim, Ni Putu Irma Purnama Dewi mengatakan, kondisi angin, cuaca, dan lokasi masih sangat mendukung peluang kemenangan.

“Pas banget tim Indonesia dapat kondisi angin yang bagus. Berharap sih bisa 0,0. Saya mencapai poin 0,2 tadi untuk kategori akurasi mendarat tingkat Junior. Hingga ronde ke 4 atau 4 kali penerjunan ini nilai saya kan skornya 0,2. Dua kali saya dapat poin itu, yang satunya di ronde pertama, ya semoga bisa meraih juara,” ujar Ni Putu, anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berpangkat Serda ini kepada Portalkbr, Selasa (23/9).

Dalam kategori akurasi mendarat, satu per satu para atlet mendarat di sebuah lingkaran dengan terhubung dengan rangkaian komputer yang dapat langsung dilihat hasilnya di Stadion Manahan.

Tak jarang peserta meleset mendarat dari titik yang disediakan penyelenggara. Salah satunya tim Iran.

Saat ditemui di Stadion Manahan, Ketua Kontingen Tim Iran, Jenderal Seyed Kawal Payambari mengungkapkan ada anggota timnya yang mengalami kendala teknis saat penerjunan. Menurut Seyed, TNI sudah membantu tim tersebut agar dapat berkompetisi kembali.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kopassus TNI yang sudah membantu tim kami saat kondisi darurat, salah satu personil tim kami mengalami kendala parasut yang tidak mengembang sempurna, dan tersangkut di atap Stadion Manahan. Dan tim rescue militer Indonesia bergerak cepat menolong tim kami yang dalam kondisi darurat tersebut. Dan membantu menurunkan personel kami tersebut hingga dalam kondisi selamat,” ujar Seyed kepada Portalkbr.

Selama tiga hari ini empat helikopter dan dua pesawat terbang TNI hilir mudik melintas di atas kota Solo dan memuntahkan ratusan atlet peserta kejuaraan dunia terjun payung militer. Payung parasut para atlet tersebut mengembang dan mewarnai langit di Solo. Salah satu lokasi kategori lomba akurasi mendarat di stadion Manahan, menjadi tontonan ribuan warga.

Kategori akurasi mendarat digelar di Stadion Manahan, kategori Free Style di Alun-Alun Selatan Kraton Kasunanan, sedangkan Kategori Sky Diving di Pangkalan Udara TNI AU Adi Soemarmo Surakarta. Ada sekitar 406 personil dari 46 negara di dunia yang ikut dalam kejuaraan terjun payung hingga akhir pekan mendatang ini.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending