Diduga Aniaya Artis, Dosen IPB Dipolisikan

KBR, Bogor – DR Idwan Sudirman, dosen tetap di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Institut Pertanian Bogor (IPB) terpaksa harus berurusan dengan polisi karena diduga menganiaya Wiwin Agustina, (38) artis layar lebar asal Blora, Jawa Tengah.

Peristiwa dugaan tindak penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 09.36 WIB, di ruang 6 FKH IPB, Kampus Dramaga, Kabupaten Bogor, Kamis (11/9) lalu.
 
Wiwin bercerita, semula permasalahan yang dialaminya hanyalah hal sepele. Namun karena tidak ada iktikad baik, akhirnya ia terpaksa menempuh jalur hukum untuk penyelesaiannya.

"Awalnya saya mau minta pertanggungjawaban karena mobil saya diserempet mobilnya. Saya kejar ke kantornya (FKH IPB)," kata artis yang sempat bermain di Film “Mengejar Setan” dan “Ciuman Pertama” ini, Senin (15/9).

Wiwin menuturkan, niatnya berbicara baik-baik dengan pelaku agar mau mengganti rugi karena mobilnya lecet akibat diserempet mobil CRV milik Idwan.

"Dia malah maki-maki saya dan bersikap arogan, bahkan dia sempat berusaha menampar saya dihadapan Jawira dan Abdillah, dua satpam IPB yang mengantar saya," jelasnya.

Tak bisa menampar, pelaku malah berusaha menutup dan membanting pintu.

"Saya memaksa masuk karena urusan belum selesai, pelaku mendorong saya, sampai rusuk saya kena filling kabinet dan perut saya kena pegangan pintu," terang Wiwin yang tinggal di Perumahan Sindangbarang Asri, Blok D, Nomor 8, RT 006/003, Kelurahan Sindang Barang, Bogor Barat, Kota Bogor.

Karena tidak ada iktikad baik, akhirnya Wiwin melaporkan kejadian penganiayaannya itu ke Polsek Dramaga.

Sementara itu, Kepala Kantor Hukum Promosi dan Humas IPB, Yatri Indah Kusumastuti saat dikonfirmasi membenarkan, yang bersangkutan dosen mengajar di FKH IPB.

"Iya saya sudah tahu, benar dia (pelaku) dosen tetap di FKH IPB. Saya tahunya itu masalah pribadi, ternyata malah berlanjut ke kepolisian," katanya saat dihubungi wartawan melalui telepon genggamnya, Senin (15/9).

Terpisah, Kapolsek Dramaga AKP Syaifudin Gayo menjelaskan hingga saat ini proses hukumnya masih berlangsung. "Rencananya hari ini pemanggilan pertama si terlapor untuk dimintai keterangan sebagai saksi, dan batasnya dua hari, cuma sampai saat ini belum datang juga," jelasnya.

Sebelumnya, lanjut dia, selain memintai keterangan saksi korban, pihaknya juga sudah memeriksa dua petugas keamanan kampus sebagai saksi. "Untuk sementara baru tiga orang yang dimintai keterangan, bukti lain seperti visum sudah kita terima," pungkas Gayo.

Editor: Anto Sidharta