Bagikan:

Dana Besar Untuk Antisipasi Letusan G Slamet

KBR, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menganggarkan dana Rp 30 milliar untuk membiayai dampak letusan Gunung Slamet.

NUSANTARA

Sabtu, 13 Sep 2014 18:03 WIB

Author

Ade Irmansyah

Dana Besar Untuk Antisipasi Letusan G Slamet

gunung slamet, jawa tengah, bpbd

KBR, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menganggarkan dana Rp 30 milliar untuk membiayai dampak letusan Gunung Slamet.(Baca:Pengungsi Gunung Slamet Kembali ke Rumah)


Kepala BPBD Jawa Tengah, Sarwa Permana mengatakan dana itu bakal digunakan untuk biaya operasional mulai dari bantuan logistik, biaya medis bagi korban hingga proses evakuasi apabila Gunung Slamet meletus. Kata dia, setiap kota dan Kabupaten juga menyiapkan dana sekitar Rp 5 miliar untuk hal serupa. (Baca: Antisipasi Letusan, Jalur Evakuasi Gunung Slamet Disiapkan)

"Bencana kan tanggung jawab Kabupaten yah dan mereka melalui dana tak terduganya masing-masing sudah ada. Terus untuk provinsi kita masih ada dana tak terduganya Pak Gubernur sekitar 25 miliar. Terus badan nasional janjinya akan mengucurkan dana lagi minggu depan, namun tidak tahu jumlahnya berapa, nanti kita tunggu apakah sampai 10 miliar atau berapa belum tahu. Tadi 25 miliar dari proinsi ya pak? Iya tinggal 25 Miliar karena kemarin kita ditargetkan Gubernur ada sekitar 30 Miliar yah, belum lagi dari SKPD-SKPD," ujarnya kepada KBR saat dihubungi (13/09).

Kepala BPBD Jawa Tengah, Sarwa Permana menambahkan, lembaganya juga sudah menyalurkan 16 jenis bantuan logistik ke seluruh pos pengungsian Gunung Slamet yang sudah disiapkan.

Kemarin, aktivitas Gunung Slamet meningkat. Gunung yang berstatus siaga itu, mengeluarkan letusan lebih dari 20 kali. Sementara, ketinggiian lava pijar juga terus meningkat hingga 1.300 meter. (Baca: Status Gunung Slamet Naik Menjadi Siaga)

(Editor: Nanda Hidayat)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending