Bagikan:

Buka Isolasi di Papua, 7 Penerbangan Perintis Disiapkan

Tujuh daerah penerbangan perintis disiapkan untuk membuka keterisolasian di Papua. Ketujuh daerah yang akan dilintasi penerbangan itu adalah Borome, Dabra, Batom, Karubaga, Luban, Sanggeh dan Dekai.

NUSANTARA

Jumat, 12 Sep 2014 18:39 WIB

Buka Isolasi di Papua, 7 Penerbangan Perintis Disiapkan

Buka Isolasi di Papua, Penerbangan Perintis

KBR, Jayapura – Tujuh daerah penerbangan perintis disiapkan untuk membuka keterisolasian di Papua. Ketujuh daerah yang akan dilintasi penerbangan itu adalah Borome, Dabra, Batom, Karubaga, Luban, Sanggeh dan Dekai.

Menurut Kepala Bandara Sentani, Herson, kendala penerbangan perintis hingga saat ini masih terhalang oleh cuaca dan banyaknya aksi penembakan oleh kelompok sipil bersenjata di daerah pedalaman Papua.

Kata dia, jika penerbangan ketujuh daerah  perintis ini berjalan lancar, kelak bandara itu menjadi bandara komersil.

“Kalau penerbangan perintis ini sudah lancar menjadi satu kali, dua kali dan tiga kali. Nanti perintisnya akan dicabut dan diganti dengan komersil. Nah ini sudah banyak beberapa bandara yang dicabut menjadi bandara komersil, karena dia sudah lancar,” jelas Herson kepada Portalkbr, Jumat (12/9).

Menjurut Herson, ini jika  program ini berhasil, tahun depan akan dibuka kembali sembilan hingga sepuluh penerbangan perintis baru.

“Nah perintis ini misalnya daerah ini sudah lancar, dialihkan ke lapangan terbang yang kecil lainnya untuk membuka isolasi lagi. Nanti misalnya itu sudah terbuka nanti akan dicabut lagi, perintisnya akan dialihkan ke tempat yang lain. Jadi ini kebijakan pusat yang memang betul-betul daerah terisolir ini harus terhubungi,” ujarnya.

Ia berharap,  pembukaan rute penerbangan perintis harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, sebab jika tidak dimanfaatkan akan dicabut lagi. Sebab, salah satu syarat pembukaan penerbangan perintis adalah permintaan dari camat atau kepala distrik dan juga untuk memenuhi kebutuhan warga setempat.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending