Baru Separuh SMA di Banyuwangi yang Terima Buku Kurikulum 2013

KBR, Banyuwangi - Sekitar separuh lebih sekolah menengah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, hingga saat ini belum menerima buku kurikulum 2013.

Menurut Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, dari 49 sekolah SMA negeri dan swasta di Banyuwangi, baru separuh yang menerima buku paket pelajaran kurikulum 2013. Sementara, 55 Sekolah Menengah Kejuaruan (SMK) belum menerimanya.

Ia meminta guru untuk lebih kreatif menyiasati belum adanya buku paket pelajaran Kurikulum 2013. Kata dia, siswa dan guru bisa mengunduh buku paket pelajaran melalui website atau mencetak sendiri dari softcopy yang telah dibagikan ke seluruh sekolah.

“Kalaupun saat ini ada beberapa sekolah yang pengirimannya terlambat atau belum datang kami kan punya software kami peroleh dari provinsi. Softcopy baik itu buku siswa maupun buku guru ya kita distribusikan buku itu untuk kita pake sebagai bahan rujukan awal,” kata Suratno kepada Portalkbr, Rabu (3/9).

Sementara itu, salah satu guru geografi SMA PGRI Rogojampi, Hoirul Umam mengatakan, tidak mudah baginya mengajar bila siswa tak memegang buku paket. Terlebih lagi alat yang dimiliki sekolahnya terbatas. Kata dia, guru tidak bisa memaksa siswa memfotokopi buku, karena akan menambah beban biaya siswa.

Hoirul Umam menambahkan, terlambatnya kedatangan buku paket mempersulit guru menerapkan Kurikulum 2013.

Editor: Anto Sidharta