KBR, Denpasar – Sejumlah aktivis di Bali pada Minggu (7/9/2014) malam memperingati 10 tahun kematian aktivis HAM, Munir. Acara ini dilaksanakan di Taman Bacaan Kesiman, Denpasar.
Dalam acara itu diputar film dokumenter yang menggambarkan perjuangan Munir, juga testimoni orang-orang yang kenal dekat dengan Munir.
Made Petradi dari Asia Justice And Right (AJAR) Bali, mengatakan sejumlah lembagai ikut tergabung dalam peringatan 10 tahun Munir di antaranya Taman 65, Walhi Bali dan Sloka Institute.
Ia mengatakan acara ini untuk mengingat Munir semasa hidupnya dan perjuangan-perjuangannya atas HAM. Ia juga mendesak pemerintah untuk serius menangani kasus pembunuhan pejuang HAM Munir.
“Sama seperti kawan-kawan di Indoensia untuk pegiat HAM, kita ingin kasus ini dituntaskan segera,” jelas Made Petradi.
“Tindakan yang serius dari otoritas untuk melakukan penyelidikan pengungkapan kasus ini. Pengen sih kasus ini secepatnya terungkap paling tidak ada action untuk itu, yang benar-benar serius dilakukan oleh pemerintah.”
Dalam cara peringatan 10 tahun kematian Munir, juga tampil sejumlah seniman yang membawakan lagu peduli Munir. Ini adalah kali kedua digelar acara peringatan kasus kematian Munir di bali.