Asap Makin Parah, BNPB Tambah Helikopter Water Bombing ke Sumsel

KBR, Jakarta - Kondisi bencana kabut asap di Sumatera Selatan terus memburuk pada musim kemarau kali ini.

Curah hujan yang rendah menyebabkan proses pemadaman titik api kebakaran hutan dan lahan tidak maksimal.

Karena itu Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB harus bekerja lebih keras untuk penanganan darurat bencana asap.

Diantaranya dengan menambah bantuan pesawat helikopter untuk pemadaman titik api dari udara.

Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ada lima helikoter tambahan yang akan dikirimkan ke Sumatera Selatan.

Selain itu, teknologi hujan buatan juga akan mulai diberlakukan pada awal pekan depan.

"BNPB meningkatkan bantuan yaitu melakukan water bombing dan hujan buatan. Hujan buatan untuk Sumatera Selatan yang menjangkau Riau dan Jambi akan dilakukan mulai besok, Senin dengan menggunakan pesawat Hercules TNI AU. Selain itu, adanya dua helikopter akan kita tambah lima lagi untuk memperkuat penanganan atau operasi di udara dan titik kritisnya sampai dengan akhir September," ungkap juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho ketika dihubungi KBR, Sabtu (20/9)

Sebagian wilayah di Sumatera Selatan, termasuk di ibukota provinsi Palembang sudah diserbu asap pekat. Asap sebagian besar berasal dari terbakarnya lahan gambut yang sulit dipadamkan.

Kabut asap dari Sumatera Selatan bahkan sudah sampai ke wilayah Padang Sumatera Barat serta Aceh, sehingga mengganggu aktivitas di sana.

BNPB dan pemerintah daerah Sumatera Selatan telah menetapkan siaga darurat bencana asap.

Pemerintah menganggarkan Rp 28 miliar untuk penanganan asap di Sumatera Selatan dan setengahnya sudah diberikan ke Pemda Sumatera Selatan.

Editor: Agus Luqman