KBR, NTT - Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan puluhan ton beras untuk antisipasi rawan pangan musim kemarau tahun ini. Jumlah pastinya mencapai 80 ton beras.
Kepala BKP2 NTT Haji Husen mengatakan 80 ton beras di gudang BKP2 NTT itu akan dikeluarkan setelah stok beras dari gubernur dan bupati atau walikota sudah terpakai semua. Sebelumnya ada 300 ton beras yang disediakan Provinsi dan Kota di NTT untuk menghindari kehabisan stok.
"Di pihak kami ketahanan pangan, kami punya kesediaan. Apabila dua ini dari pihak bapa gubernur, dari bapak bupati walikota sudah habis, kami punya kesediaan sekitar 80 ton yang ada di ketahanan pangan," kata Husen di Kupang Senin (15/9).
Hanya saja sampai saat ini Husen belum menerima laporan dari kabupaten terkait kondisi pangan di musim kemarau kali ini. Meski demikian, dia telah menurunkan tim pemantau rawan pangan ke seluruh Kabupaten di NTT.
Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) NTT memperkirakan musim kemarau di provinsi ini akan berlangsung hingga Oktober. Sedangkan musim penghujan akan terjadi di bulan sesudahnya. Mengantisipasi kondisi rawan pangan, pemerintah NTT meminta petani untuk menanam tanaman pertanian yang hemat air.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Antisipasi Rawan Pangan, BKP2 NTT Siapkan 80 Ton Beras
KBR, NTT - Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan puluhan ton beras untuk antisipasi rawan pangan musim kemarau tahun ini. Jumlah pastinya mencapai 80 ton beras.

NUSANTARA
Senin, 15 Sep 2014 10:09 WIB


beras, NTT, kelaparan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai