KBR, Denpasar – Kasus anjing pembawa virus rabies yang menggigit manusia masih terjadi di Provinsi Bali. Sepekan terakhir ini saja, delapan warga yang tinggal di Kabupaten Karang Asem digigit anjing rabies. Mereka kini mendapat pengobatan intensif.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, I Putu Sumantra, masih banyaknya anjing yang terkena rabies kerap disebabkan oleh anjing dibiarkan liar atau diliarkan.
I Putu Sumantra mengatakan, dalam soal pemberantasan rabies, ia menganggap minimnya peran serta masyarakat dalam memberantas rabies membuat berulangnya kasus anjing rabies yang mengigit manusia. Karenanya, kata dia, Pemda akan mengisolasi daerah-daerah tertentu yang terkena virus rabies.
"Di daerah yang positif kasus rabies, anjing yang sudah rabies apa mau kita biarin? Oleh sebab itu kita lakukan yang namanya eliminasi terbatas. Seharusnya berdasarkan SOP (Prosedur operasi standar , red.) di daerah yang ada kasus dilakukan pengendalian emergency (darurat, red.). (Di lokasi itu dilakukan) vaksinasi ulang terhadap anjing-anjing yang ada, kemudian dilakukan eliminasi terhadap anjing-anjing yang sudah pernah kontak dengan anjing rabies,” ujar I Putu Sumantra kepada Portalkbr, Kamis (25/9).
I Putu Sumantra menambahkan, pihaknya telah membentuk tim pemantau di lapangan terhadap anjing-anjing liar yang jumlahnya saat ini sudah banyak. Tiap desa, kata dia, ada dua orang tim pemantau anjing.
“Tahun ini sudah 300 ribu anjing yang sudah divaksin,” pungkas I Putu Sumantra.
Editor: Anto Sidharta
Anjing Rabies Terus Hantui Warga Bali
Kasus anjing pembawa virus rabies yang menggigit manusia masih terjadi di Provinsi Bali. Sepekan terakhir ini saja, delapan warga yang tinggal di Kabupaten Karang Asem digigit anjing rabies. Mereka kini mendapat pengobatan intensif.

NUSANTARA
Kamis, 25 Sep 2014 17:53 WIB


Rabies, Hantui Warga Bali
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai