KBR, Surakarta - Kondisi angin yang melebihi ketentuan membuat lokasi kejuaraan terjun payung militer sedunia untuk kategori ketepatan mendarat (accuracy) dipindah.
Ketua kontingen Tim Indonesia, Yudha Airlangga, saat ditemui di Stadion Manahan Kota Surakarta, Jawa Tengah, mengatakan lokasi ketepatan mendarat yang semula di Stadion Manahan dipindah ke Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo Surakarta.
Menurut Yudha, Penyelenggara sudah melakukan uji coba penerjunan untuk memeriksa kondisi kecepatan angin di Stadion Manahan.
“Iya kondisi angin di Manahan ini melebihi batas maksimal yang sudah ditetapkan, 13 knot. Sudah diuji coba, kan ada test jumper atau penerjun melakukan pendaratan,” ujar Yudha Airlangga kepada Portalkbr, Kamis (25/9).
Lebih lanjut Yudha menjelaskan, lomba tersebut baru menempuh empat dari delapan ronde yang dijadwalkan.
Kejuaraan dunia terjun payung militer di Kota Surakarta berlangsung hingga hari Minggu, 28 September mendatang. Lokasi pertandingan dibagi dalam beberapa lokasi di Solo dan mempertandingkan tiga kategori lomba yaitu ketepatan mendarat (accuracy) di Stadion Manahan, gaya perorangan (free style) di Alun-Alun Kraton Kasunanan Surakarta, dan kerjasama di udara (formation skydiving) di Pangaklan TNI AU Adi Soemarmo Surakarta.
Editor: Anto Sidharta
Angin Kencang Ubah Lokasi Lomba Terjun Payung Militer Sedunia
Kondisi angin yang melebihi ketentuan membuat lokasi kejuaraan terjun payung militer sedunia untuk kategori ketepatan mendarat (accuracy) dipindah.

NUSANTARA
Kamis, 25 Sep 2014 12:35 WIB


Angin Kencang, Terjun Payung Militer Sedunia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai