Bagikan:

Anggota DPRD Jawa Barat yang baru Didesak Berantas Korupsi

Empat unjuk rasa dari kelompok mahasiswa yang berbeda mewarnai pelantikan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2014

NUSANTARA

Senin, 01 Sep 2014 14:18 WIB

Author

Arie Nugraha

Anggota DPRD Jawa Barat yang baru Didesak Berantas Korupsi

Anggota DPRD Jawa Barat, Korupsi

KBR, Bandung - Empat unjuk rasa dari kelompok mahasiswa yang berbeda mewarnai pelantikan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2014 – 2019 di Bandung. Mereka adalah Gerakan Mahasiswa Jawa Barat, Himpunan Mahasiswa Islam, Aliansi Masyarakat Anti Korupsi dan Gerakan Ganyak Mafia Hukum.

Mereka berdemo di Jalan Asia Afrika, seratusan meter dari Gedung Merdeka, tempat pelantikan berlangsung.

Tuntutan mereka hampir serupa yaitu anggota dewan yang baru harus mengusut tuntas kasus korupsi, dana nggota dewan yang terlibat harus mengundurkan diri.

Menurut koordinator aksi Gerakan Mahasiswa Jawa Barat, Dzaky Rijal, salah satu kasus korupsi yang harus dituntaskan segera yaitu dugaan korupsi di Bank Jabar Banten.

"Banyak kasus korupsi seperti BJB tower. Banyak kasus korupsi koperasi bina usaha dan kredit macet di Apindo," ujar Dzaky Rijal saat berorasi, Senin (1/9).

Ia mengatakan wakil rakyat harus berani mengusut korupsi di Bank Jabar Banten. Apalagi kata Dzaky, otoritas pemberantasan korupsi, KPK, telah menetapkan seorang tersangka atas kasus serupa.

Berdasarkan pantauan Portalkbr di lapangan, aksi unjuk rasa masih terus berlangsung dengan bergabungnya kelompok yang baru datang dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia. Aksi itu dijaga oleh petugas polisi dan tentara.

Hari ini, sebanyak 100 orang dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjadi anggota DPRD untuk periode 2014-2019.

Usai pelantikan, Ahmad meminta anggota DPRD yang dilantik dapat menyejahterakan masyarakatnya.  Alasan, karena hampir seluruh anggota DPRD tersebut merupakan putra dari daerahnya.

"Kalau dulu kan biasanya orang Bandung mewakili daerah atau orang Jakarta mewakili daerah. Kalau sekarang orang daerah asli. Ya orang Bekasi ya mewakili Bekasi, orang Majalengka ya mewakili Majalengka. Begitu sekarang zaman reformasi, kalau dulu kan biasanya pimpinan partai politik dari provinsi mewakili daerah ke daerah atau tingkat nasional itu orang di Jawa rata-rata atau Jakarta mewakili daerah," ujar Ahmad Hermawan.

Heryawan menyebutkan target awal kinerja anggota dewan rakyat yang baru dilantik yaitu merampungkan RAPBD 2015.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending