KBR, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menganggap pejabat di Dinas Perumahan saling melindungi untuk menutupi perilaku korup.
Ini menyusul temuannya soal sistem pembayaran di Rusun Marunda Jakarta Utara yang tidak melibatkan ATM Bank DKI. Maka itu Ahok menuding pejabat di sana saling menutupi karena takut korupsi berjemaahnya terbuka.
Ahok menjelaskan sudah memecat satu pejabat di Dinas tersebut. hanya saja saat dipecat, pejabat itu mengancam akan membuka modus korupsi di Dinas tersebut.
"Harusnya dipecat dong supaya dia buka. Nggak ada yang naik. Mungkin prinsip jari kata orang-orang tua bener. Semua saling melindungi. Ini persoalannya. Udah, cara preman sajalah. Kalau kamu begitu saya juga kasar karena waktu tiga tahun itu pendek," kata Ahok di Balaikota, Jumat (5/9).
Ahok menekankan, proyek pembangunan sejumlah rusun mesti kelar dan tepat sasaran. Tanpa itu, proyek pelebaran sungai untuk penanganan banjir tidak akan berjalan.
Sebelumnya, Ahok berang karena pembayaran rusun Marunda Jakarta Utara tanpa menggunakan sistem ATM bank DKI. Padahal, Ahok memerintahkan penggunaan sistem itu untuk mengurangi jual-beli rusun.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Ahok: Koruptor Dinas Perumahan Jakarta Saling Melindungi
KBR, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menganggap pejabat di Dinas Perumahan saling melindungi untuk menutupi perilaku korup.

NUSANTARA
Jumat, 05 Sep 2014 14:23 WIB


ahok, korupsi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai