KBR, Kupang - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Lebu Raya meminta warga di daerahnya melapor ke pemerintah jika menemukan praktik mafia dagang sapi.
Ini menyusul pernyataan KPK yang menemukan adanya indikasi praktek monopoli perdagangan sapi dari NTT. Meski demikian, Gubernur Frans mengaku belum melihat ada praktek mafia dagang sapi dari NTT.
"Kalau ada itu laporkan saja, bahwa kami memang tidak menghendaki ada hal seperti itu. Tapi kalau ada, laporkan. supaya kita tertipkan. Saya minta kepada semua pihak mari kita untuk lebih demokratis, memberi kesempatan kepada rakyat untuk mendapatkan yang lebi baik," kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kupang, Sabtu (13/09).
Sebelumnya, KPK menemukan indikasi praktik monopoli perdagangan sapi dari NTT. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, ada indikasi mafia dagang sapi yang merugikan peternak, namun pelakunya belum diketahui. Menurut Busyro, KPK ingin memberdayakan para peternak sapi dan mengawasi kartel daging sapi bersama pemerintah setempat dan masyarakat.
Editor: Citra Dyah Prastuti