KBR, Jakarta - Sekitar 20 persen desa di Kabupaten Jepara di Jawa Tengah mengalami kekeringan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Lulus Suprayetno mengatakan, sebanyak 40 desa di tujuh kecamatan mesti mendapat pasokan air bersih untuk konsumsi. Lulus mengklaim telah mengirim 10 tanki setiap hari untuk memenuhi kebutuhan itu. Kekeringan semakin tahun semakin parah di sana karena air tanah sulit didapat.
Sejumlah faktor memengaruhi kekeringan di Jepara. Pertama lantaran adanya sistem pemanasan global. Kedua, daerah tangkapan air di hutan Muria telah banyak pemukiman, serta pembukaan lahan hutan rakyat di lerengnya. "Ketiga, hanya wilayah-wilayah tertentu yang dapat diupayakan pengadaan air bawah tanah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jepara Lulus Suprayetno ketika dihubungi KBR, Sabtu (09/06)
Lulus Suprayetno mengaku tidak dapat memperkirakan kapan kekeringan akan berhenti. Untuk jangka panjang, BPBD Jepara mengajukan pembangunan 10 sumur berkedalaman lebih dari 500 meter. Setelahnya, sumur itu akan memasok air bersih ke warga melalui pipa.
Editor: M Irham
40 Desa di Jepara Kekeringan
KBR, Jakarta - Sekitar 20 persen desa di Kabupaten Jepara di Jawa Tengah mengalami kekeringan.

NUSANTARA
Sabtu, 06 Sep 2014 21:58 WIB


kekeringan, jepara, air, musim
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai