Bagikan:

4 Ribu Hektar Sawah di Aceh Utara Digasak Hama Tikus

KBR, Lhokseumawe

NUSANTARA

Senin, 08 Sep 2014 15:01 WIB

4 Ribu Hektar Sawah di Aceh Utara Digasak Hama Tikus

sawah aceh, hama tikus

KBR, Lhokseumawe – Sebanyak 4 ribu hektar persawahan di 9 Kecamatan diwilayah Kabupaten Aceh Utara digasak hama tikus. Kondisi itu menyebabkan petani rugi ratusan juta rupiah.

Pengamat Hama Penyakit (PHP) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Aceh Utara, Muhammad Chalid mengatakan gangguan hama terus meluas didaerah itu. Penyebab utama faktor kurangnya kesadaran masyarakat tani dalam menjaga kebersihan di sawah.

"Kalau keadaan kering lebih merajalela menyerang! Kemudian, tikus ini sifatnya kan dua, yaitu pertama gigit tanaman itu karena menggesek gigi taringnya atau dipendekkan atau dirumah biasanya diatas loteng dan kebetulan disawah tentu ditanaman padi. Selanjutnya, saat musim kawin, yang mana tikus jantan dan betina juga gigit tanaman padi,” jelas Chalid kepada KBR, Senin (8/9).

Ia menambahkan, selain itu tidak serentaknya pola tanam padi juga menyebabkan populasi hama tersebut membiak banyak. Sehingga, secara otomatis kesulitan untuk dikandalikan atau ditanggulangi di lapangan.

Menurut Dia, salah satu upaya yang harus dilakukan, guna mengatasi hama dimaksud hanya dengan cara gropyokan atau gerakan gotong-royong secara massal melakukan pembasmian langsung disarang tikus. Masyarakat dihimbau, secara rutin melakukan kegiatan tersebut dalam upaya peningkatan hasil gabah.

"Luas tanam Kita mencapai 45 ribu hektar, artinya ada sekitar 10 persen yang digasak oleh tikus. Kalau semua kecamatan terserang hama itu tentu hasil pertanian pada tahun ini akan merosot tajam," ucapnya.

Dijelaskan, hampir sebagian besar tikus banyak ditemukan berkeliaran di area pematang sawah, pinggiran irigasi dan semak belukar. Apabila, titik-titik itu tidak diantisipasi sejak beresiko terhadap rusaknya tanaman padi gara-gara digasak hama tersebut.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending