KBR68H, Padang - Warga Kota Padang, Sumatera Barat, yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera Barat berunjuk rasa ke kantor PLN Wilayah Sumatera Barat.Unjuk rasa dilakukan untuk mempertanyakan pemadaman bergilir yang masih terjadi.
Elemen masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil yang berunjuk rasa di antaranya LBH Padang, PBHI Sumbar, Badan Anti Korupsi atau BAKO Sumbar, QBar, LAM PK dan aktivis mahasiswa serta masyarakat.
Aksi unjuk rasa dimulai dari depan gedung DPRD Sumbar, ke kantor Gubernur Sumbar dan selanjutnya ke kantor PLN Wilayah Sumatera Barat, Jalan Sutomo, Kota Padang.
Aksi ini di gelar, karena dinilai pemadaman listrik bergilir yang dilakukan pihak PLN sudah masuk dalam kategori akut, dimana setiap hari terjadi dua sampai tiga kali pemadaman. Pemadaman yang terjadi dinilai telah merugikan masyarakat sebagai konsumen PLN. Mestinya, pemadaman, PLN harus memberikan solusi dengan memberikan konpensasi bagi pelanggan gratis 3 bulan pembayaran.
Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera Barat menuntut pemerintah supaya mengaudit pengelolaan ketenagalistrikan oleh PLN. PLN harus memberikan kompensasi atau ganti kerugian kepada masyarakat sebagai konsumen. Namun PLN Sumbar hanya bersedia memberikan kompensasi 1 bulan tagihan dengan pemotongan 10 %.
Menanggapi keterangan PLN Sumbar, masyarakat yang demo melakukan somasi dan mosi tidak percaya dan minta komisi energi DPR RI memanggil dirut PNL dan GM PLN Sumbar.
Besok (Jumat 6/9), warga akan kembali berunjuk rasa ke PLN dengan masa yang lebih banyak.
Editor: Antonius eko