Bagikan:

Sejarawan: Data Seluruh Aset Museum!

KBR68H, Jakarta - Sejarawan dari Universitas Indonesia JJ Rizal mendesak pemerintah mengevaluasi dan mendata seluruh aset museum yang ada di Indonesia. Desakan itu muncul setelah terjadi kasus pencurian benda purbakala tak ternilai di sebuah museum di Jak

NUSANTARA

Jumat, 13 Sep 2013 13:37 WIB

Author

Nur Azizah

Sejarawan: Data Seluruh Aset Museum!

pencurian, museum nasional, data seluruh aset museum

KBR68H, Jakarta - Sejarawan dari Universitas Indonesia JJ Rizal mendesak pemerintah mengevaluasi dan mendata seluruh aset museum yang ada di Indonesia. Desakan itu muncul setelah terjadi kasus pencurian benda purbakala tak ternilai di sebuah museum di Jakarta.

JJ Rizal mengatakan, pendataan itu diperlukan agar pemerintah bisa menjaga koleksi sejarah tersebut. Rizal juga mendesak pemerintah untuk menambah luasan museum yang menurutnya telah melebihi daya tampung.

"Dimana inventarisasi dan dokumentasi dari koleksi museum nasional, itu sama dengan pertanyaan kita tentang lukisan Sukarno ada berapa, dimana, apa aja? Kita enggak punya pegangan. Karena itu menurut guwe evaluasi secara total buka cuma keamanan museum tapi koleksi museum, sehingga kita tahu harta yang kita jaga ada berapa. Nha ini kan persoalan juga, museum itu koleksinya sangat kaya. Cuma dengan kekayaan koleksinya itu gedungnya itu tidak bertambah. Perluasannya itu kurang maksimal sehingga menumpuk," terang JJ Rizal kepada KBR68H.

Sejarawan dari Universitas Indonesia JJ Rizal mengatakan, sejak masa Orde Baru lalu sudah terjadi banyak kasus pencurian yang melibatkan petugas museum. Pencurian terjadi lantaran kecilnya gaji petugas museum.

Kasus pencurian terakhir terjadi pekan ini di Museum Nasional dan Museum Gajah di Jakarta. Benda yang hilang dicuri adalah empat artefak purbakala peninggalan kerajaan Mataram Kuno, yang diperkirakan berusia lebih dari 1.500 tahun.

Editor: Doddy Rosadi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending