KBR68H, Tulungagung - Sebelum tewas di tembak orang tak dikenal (OTK) di depan gedung KPK, Bripka Sukardi intens berkomunikasi dengan keluarga besarnya di Tulungagung, Jawa Timur.
Kakak Ipar Sukardi, Toimah mengatakan, selama tiga hari terakhir almarhum aktif menelepon beberapa keluarganya, termasuk sang ibunda, Surati yang kini telah berusia 70 tahun.
"Kami tidak tahu, apakah ini firasat atau bukan, tapi yang jelas beliau akhir-akhir ini sering sekali telepon keluarga di sini," katanya. Menurutnya, komunikasi terakhir dilakukan sekitar pukul 8.00 WIB Selasa (10/9) kemarin.
Saat itu yang bersangkutan berkomunikasi dengan adik kandungnya, Briptu Supriadi yang bertugas di Polsek Sumbergempol Tulungagung. Bahkan dalam komunikasi tersebut, Sukardi sempat menyampaikan, apabila ada waktu senggang ia akan menelepon lagi adik kandungnya tersebut untuk membicarakan hal tertentu.
"Namun belum sempat telepon-teleponan lagi, semalam Mas Supriyadi melihat ada berita TV tentang penembakan anggota polisi di depan gedung KPK, saat itu dia belum yakin kalau Mas Sukardi yang menjadi korban, namun saat mencoba menelpon, nomornya tidak bisa dihubungi," ujarnya.
Toimah menambahkan, kepastian korban yang ditembak tersebut adalah anggota keluarganya, setelah kakak iparnya, Supriadi kembali menghubungi nomor Bripka Sukardi. Dari situlah pihak kepolisian menginformasikan bahwa korban yang meninggal adalah Bripka Sukardi.
Editor: Suryawijayanti
Sebelum Tewas Ditembak, Bripka Sukardi Rajin Telepon Keluarganya di Tulungagung
KBR68H, Tulungagung - Sebelum tewas di tembak orang tak dikenal (OTK) di depan gedung KPK, Bripka Sukardi intens berkomunikasi dengan keluarga besarnya di Tulungagung, Jawa Timur.

NUSANTARA
Rabu, 11 Sep 2013 13:09 WIB

penembakan, Bripka Sukardi, Tulungagung
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai