Bagikan:

Sebelum Tewas Ditembak, Bripka Sukardi Rajin Telepon Keluarganya di Tulungagung

KBR68H, Tulungagung - Sebelum tewas di tembak orang tak dikenal (OTK) di depan gedung KPK, Bripka Sukardi intens berkomunikasi dengan keluarga besarnya di Tulungagung, Jawa Timur.

NUSANTARA

Rabu, 11 Sep 2013 13:09 WIB

Author

Adhar Mutaqin

Sebelum Tewas Ditembak, Bripka Sukardi  Rajin Telepon Keluarganya di Tulungagung

penembakan, Bripka Sukardi, Tulungagung

KBR68H, Tulungagung - Sebelum tewas di tembak orang tak dikenal (OTK) di depan gedung KPK, Bripka Sukardi intens berkomunikasi dengan keluarga besarnya di Tulungagung, Jawa Timur.

Kakak Ipar Sukardi, Toimah mengatakan, selama tiga hari terakhir almarhum aktif menelepon beberapa keluarganya, termasuk sang ibunda, Surati yang kini telah berusia 70 tahun.

"Kami tidak tahu, apakah ini firasat atau bukan, tapi yang jelas beliau akhir-akhir ini sering sekali telepon keluarga di sini," katanya. Menurutnya, komunikasi terakhir dilakukan sekitar pukul 8.00 WIB Selasa (10/9) kemarin.

Saat itu yang bersangkutan berkomunikasi dengan adik kandungnya, Briptu Supriadi yang bertugas di Polsek Sumbergempol Tulungagung. Bahkan dalam komunikasi tersebut, Sukardi sempat menyampaikan, apabila ada waktu senggang ia akan menelepon lagi adik kandungnya tersebut untuk membicarakan hal tertentu.

"Namun belum sempat telepon-teleponan lagi, semalam Mas Supriyadi melihat ada berita TV tentang penembakan anggota polisi di depan gedung KPK, saat itu dia belum yakin kalau Mas Sukardi yang menjadi korban, namun saat mencoba menelpon, nomornya tidak bisa dihubungi," ujarnya.

Toimah menambahkan, kepastian korban yang ditembak tersebut adalah anggota keluarganya, setelah kakak iparnya, Supriadi kembali menghubungi nomor Bripka Sukardi. Dari situlah pihak kepolisian menginformasikan bahwa korban yang meninggal adalah Bripka Sukardi.


Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending