KBR68H, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur menolak mobil murah ramah lingkungan yang hendak diluncurkan untuk memenuhi kebutuhan tranportasi nasional.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Suseno menilai, mobil murah bukan solusi untuk mengurai kemacetan di daerahnya. Selain itu, kata dia, kebijakan tersebut bakal menyingkirkan angkutan kota (angkot) dari tengah masyarakat.
“Tentunya kalau mobil murah ini akan beredar juga tentu akan memperbesar peluang menjadi semakin macet. (Angkot) akan semakin ditinggalkan masyarakat, karena kecenderungan orang itu pasti dengan harga yang terjangkau, jangankan mobil, motor yang murah pun sangat mempengaruhi sekarang kan,” kata Suseno.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Suseso menambahkan mobil murah juga akan merusak program sarana angkutan umum massal (SAUM) yang akan dicanangkan pemerintah Balikpapan.
Kontroversi mobil murah ramah lingkungan ini bergulir setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo secara tegas menentang kebijakan pemerintah pusat itu. Dia menilai, kebijakan itu bukan solusi untuk mengurai kemacetan Ibu Kota.
Selain itu, mobil murah ini kontraproduktif dengan kebijakan transportasi masal di kota-kota besar. Selain Jokowi, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa juga mengaku khawatir penggunaan mobil murah secara masal akan menguras subsidi BBM.
Editor: Suryawijayanti
Rusak Program Angkutan Massal, Pontianak Tolak Mobil Murah
KBR68H, Balikpapan

NUSANTARA
Selasa, 24 Sep 2013 12:38 WIB


mobil murah, pontianak
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai