KBR68H, Jayapura- Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Papua mengklaim saat ini hanya ada tiga komoditas lokal setempat yang bertahan terhadap melemahnya rupiah terhadap dolar yang sedang terjadi belakangan ini.
Kepala Disperindagkop, Septinus Hamadi menuturkan, ketiga komoditi lokal itu diantaranya adalah ikan laut, kayu dan konsentrat tembaga. Ketiganya masih diekspor ke sejumlah negara Asia dan Eropa.
Sementara komoditas lainnya guna pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat setempat, masih bergantung sekitar 85 persen dari luar Papua, seperti beras dan sembako lainnya. Ini, kata Septinus, menyebabkan jika nilai rupiah melemah, dan secara otomatis nilai jual komoditas tersebut akan naik.
“Semua barang yang kita impor, itu kan sudah masuknya pakai dolar itu. Tentunya sudah harga dolar yang sekarang. Barang impor ini kan tidak langsung masuk di kita kan, masuknya lewat Surabaya, lewat Makassar. Jadi kalau masuknya ke sini, sudah tentu masuknya pasti mahal,” jelasnya.
Disperindagkop setempat mengklaim sedang meningkatkan produksi lokal, agar tidak ada ketergantungan komoditas dari luar Papua. Beberapa yang saat ini sedang ditingkatkan adalah produksi beras, kopi dan coklat. (Katharina Lita)
Editor: Anto Sidharta
Rupiah Melemah, Komoditi di Papua Ini Tak Terpengaruh
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Papua mengklaim saat ini hanya ada tiga komoditas lokal setempat yang bertahan terhadap melemahnya rupiah terhadap dolar yang sedang terjadi belakangan ini.

NUSANTARA
Jumat, 13 Sep 2013 18:17 WIB


Rupiah Melemah, Komoditi di Papua, Tak Terpengaruh
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai