KBR68H, Pontianak - Kepolisian daerah (Polda) Kalimantan Barat berencana menambah kamera pengawas atau CCTV di pintu perbatasan dengan Malaysia. Direktur Lalu Lintas Polda Kalimantan Barat Agus Riansyah mengatakan, penambahan kamera pengintai diprioritaskan pada lokasi-lokasi yang memiliki potensi memantau langsung aktifitas yang mencurigakan di pintu perbatasan.
Terutama, untuk memantau plat nomor kendaraan yang dicurigai melakukan aktivitas ilegal. Selain mengandalkan pemantauan dari kamera pengintai, pihaknya juga bekerjasama dengan bea cukai dan aparat lainnya yang bertugas di perbatasan.
“Diperbaiki tempat-tempatnya yang masih dibutuhkan untuk memantau arus lalu-lintas dari Kalimantan Barat ke Malaysia. Ada beberapa titik khususnya yang dari ke Malaysia dan keluar itu sudah dipasang untuk memantau plat nomor kendaraan. Selama ini tidak ada masalah karena juga di entry point kita juga mendatakan kendaraan motor yang masuk dan keluar, karena ada pembukuannya di entry point," kata Agus Riansyah.
Sebelumnya, TNI Angkatan Darat berhasil mengamankan delapan rudal aktif dan 900 Kg bahan peledak di sebuah gudang di Desa Jagoi, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Dua orang berhasil melarikan diri ke Malaysia saat penggerebekan berlangsung.
Ini kejadian kedua kalinya penemuan bahan peledak di Kalimantan Barat. Pengamat teroris Al Chaidar menduga bahan peledak tersebut merupakan kiriman dari kelompok teroris di Sulu, Filipina Selatan.
Editor: Suryawijayanti
Rawan Penyelundupan Bom, Polda Kalbar Tambah CCTV di Perbatasan Malaysia
KBR68H, Pontianak - Kepolisian daerah (Polda) Kalimantan Barat berencana menambah kamera pengawas atau CCTV di pintu perbatasan dengan Malaysia.

NUSANTARA
Rabu, 25 Sep 2013 15:16 WIB


cctv, malaysia, perbatasan, kalbar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai