KBR68H, Banyuwangi - Sekitar 20 ribu hektar lahan persawahan di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, terancam kekeringan. Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi Mohammad Sapuwan mengatakan, ribuan sawah itu tersebar di empat kecamatan di wilayah Banyuwangi Selatan. Kata dia, debit air di sungai Kalibaru yang merupakan sumber irigasi di daerah itu mulai surut. Sehingga untuk mengaliri area persawahan para petani bergantian menggunakan sisa air yang ada.
“Kalau di Kabupaten Banyuwangi itu ada di wilayah selatan. Ada di daerah Tegaldelimo kemudian Mucar, Cluring, Purwoharjo yang berpotensi kekeringan. Kalau dikalkulasi ada 20 ribu. Memang irigasinya itu sangat tergantung dengan wilayah Utara. Jadi irigasi teknisnya itu hanya mampu mengairi 3 bulan setelah musim hujan selesai,” kata Mohamammad Sapuwan.
Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi Mohammad Sapuwan menambahkan, untuk mendapatkan air lebih banyak, para petani saat ini telah membuat sumur bor. Hal itu dilakukan agar tanaman padi dan beberapa tanaman lainya tidak mati. HKTI Banyuwangi juga menghimbau kepada para petani di Banyuwangi, di musim kemarau ini agar beralih rcocok tanam dari padi ke tanaman palawija seperti Kedelai, Jagung dan beberapa tanaman lainya. Sebab tanaman itu membutuhkan air sedikit. Sementara itu, Tiga Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, mulai dilanda kekeringan akibat kemarau tahun ini. Daerah tersebut yaitu, Kecamatan Wongsorejo, Tegaldelimo dan Kecamatan Purwoharjo.
Puluhan Ribu Hektar Sawah di Banyuwangi Terancam Kekeringan
KBR68H, Banyuwangi - Sekitar 20 ribu hektar lahan persawahan di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, terancam kekeringan.

NUSANTARA
Sabtu, 07 Sep 2013 15:39 WIB


Sawah, Banyuwangi, Kekeringan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai