KBR68H, Jakarta - Tim Evakuasi korban kapal tenggelam di Cianjur Jawa Barat kesulitan mengidentifikasi puluhan korban tewas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cianjur, Asep Suhara mengatakan, kesulitan terjadi karena tidak ditemukannya identitas dari para korban. Saat ini kata dia, semua korban yang berjumlah 21 telah dibawa Rumah Sakit Polri di Jakarta. Sementara itu, proses pencarian masih terus dilakukan.
"Pencarian maih dilakukan. Kita lakukan penyisiran dengan pihak Polres, Basarnas yang berasal dari Kodim Cianjur. Kemudian untuk korban selamat, sebanyak 22 orang sudah dikirim ke Kantor Dinas Imigrasi di Sukabumi," jelasnya saat dihubungi KBR68H, Sabtu (28/9).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cianjur, Asep Suhara. Sebelumnya, warga Kampung Genggong menemukan puluhan orang terdampar di tepi pantai. Mereka diduga imigran gelap dari Timur Tengah. Mereka diduga penumpang kapal tongkang yang karam di perairan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Hingga saat ini belum jelas tujuan keberangkatan mereka. Pantai di wilayah Sukabumi dan Cianjur Selatan kerap digunakan oleh para imigran gelap asal Timur Tengah untuk berlayar mencari suaka di Pulau Christmas, Australia.
Editor: Pebriansyah Ariefana