Bagikan:

Polisi Papua: 17 Anggota Sudah Diperiksa Terkait Kasus Labora Sitorus

KBR68H, Jayapura - Kepolisian Papua belum mau melakukan pemeriksaan lanjutan atas anggotanya yang diduga ikut menerima duit dari kejahatan Labora Sitorus. Labora merupakan anggota kepolisian Raja Ampat, Papua yang menjadi tersangka kasus pencucian uang, p

NUSANTARA

Selasa, 17 Sep 2013 19:59 WIB

Author

Katarina Lita

Polisi Papua: 17 Anggota Sudah Diperiksa Terkait Kasus Labora Sitorus

Polisi Papua, korupsi, Labora Sitorus

KBR68H, Jayapura - Kepolisian Papua belum mau melakukan pemeriksaan lanjutan atas anggotanya yang diduga ikut menerima duit dari kejahatan Labora Sitorus. Labora merupakan anggota kepolisian Raja Ampat, Papua yang menjadi tersangka kasus pencucian uang, pembalakan liar sekaligus penimbunan bahan bakar.

Juru bicara Kepolisian Papua, Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan pemeriksaan lanjutan sejumlah anggota kepolisian lainnya baru dilakukan setelah kasus hukum Labora Sitorus rampung. Dia mengklaim saat ini sudah 17 anggota polisi dijajarannya yang diperiksa sebagai saksi.

“Polisi telah memeriksa sebagai saksi saja. Mengapa kok sebagai saksi? Karena ini kita harus melihat kasus utamanya dulu, karena nanti khawatir itu kalau kasus utamanya belum tegak, bagaimana kita mencari kasus yang lainnya. Harus dibuktikan kasus utamanya,” katanya.

Sebelumnya, LSM Pemantau Kepolisian IPW melaporkan sebanyak 33 pejabat kepolisian diduga menerima aliran dana dari Labora. Nilai uangnya hampir Rp 11 miliar. IPW mendesak kepolisian dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memeriksa pejabat polisi yang menerima aliran dana tersebut.

Berkas kasus anggota polisi yang pernah transaksi keuangan hingga Rp 1,5 triliun ini sudah lengkap, dan rencananya sidang perdana berlangsung Oktober mendatang.

Editor: Suryawijayanti


 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending