KBR68H, Mataram - Petani di Nusa Tenggara Barat diminta mulai menanam varietas padi hibrida untuk hasil panen yang lebih banyak. Sebelumnya, petani jarang menggunakan jenis padi hibrida karena padi jenis ini memiliki rasa berbeda, rentan terhadap jenis penyakit, serta harganya yang lebih mahal. Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Provinsi NTB, Husni Fahri mengatakan, hasil panen bibit padi hibrida bisa mencapai sekitar 10 ton perhektar. (Baca: Surplus Beras NTB Masih Dipertanyakan)
”Kalau padi secara bertahap ke hibrida. Kalau kita ingin hasil produksi kita meningkat mesti sudah mulai dirintis ke hibrida. Tapi sudah mulai memang dibeberapa lokasi ke hibrida, cuma orang sering berpikir hibrida rasanya gimana gitu, terus lebih peka terhadap hama penyakit, tapi saya bilang semua varitas itu ada saja kelemahannya.”
Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Provinsi NTB, Husni Fahri mengatakan, pemeliharan terhadap tanaman padi hibbrida harus lebih baik agar tidak terserang hama. Selain itu, dia juga meminta distributor pupuk di NTB segera mendistribusikan stok pupuk kepada petani. Hal ini perlu dilakukan segera agar tidak terjadi kelangangkaan pupuk pada musim tanam tahun ini.
Editor: Nanda Hidayat
Petani NTB Diminta Tanam Padi Hibrida
KBR68H, Mataram - Petani di Nusa Tenggara Barat diminta mulai menanam varietas padi hibrida untuk hasil panen yang lebih banyak.

NUSANTARA
Minggu, 01 Sep 2013 10:59 WIB


Petani, NTB, Tanam, Padi Hibrida
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai