KBR68H, Jayapura - Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) mempercepat proses pembangunan instalasi listrik berbahan baku gas di Kabupaten Bintuni, Papua Barat. Juru Bicara UP4B, Amiruddin Al Rahab menuturkan, aliran listrik ini ini akan bersumber dari gas yang dihasilkan perusahaan gas alam cair British Petroleum. Untuk tahap awal, perusahaan gas ini akan mengaliri listrik sebanyak 4 megawatt pada Oktober mendatang, sisanya akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai kapasitas 8 megawatt listrik.
“Karena itu kan akan koneksi langsung antara instalasi BP dengan PLN Bintuni. Kalau ini tidak sama standarnya, bisa meledak. Sekarang kan sudah ada jaringan di dalam Kota Bintuni yang sudah dipasang. Nah jaringan ini langsung diisi yang sudah jaringan itu. Tantangan listrik di Papua itukan jaringan. Selama ini mereka kan pakai diesel, sehingga disubsidi terus sama Pemda. Maka dari itu UP4B tekan supaya itu jadi, supaya BP jangan ngambil untung aja. Masa dia jualan gas, di tempat dia ngambil gas gelap gulita gitu kan tidak benar,” ujar Amiruddin.
Selama ini, penerangan listrik di Kabupaten Bintuni, Papua Barat menggunakan diesel. Penggunaan diesel sebagai sumber listrik tersebut disubsidi oleh Pemda setempat. Amiruddin mentaksir, listrik berbahan baku gas ini dapat menghemat anggaran daerah sekitar Rp 60 miliar per tahun.
Perusahaan Gas British Petroleum Segera Terangi Bintuni
Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) mempercepat proses pembangunan instalasi listrik berbahan baku gas di Kabupaten Bintuni, Papua Barat.

NUSANTARA
Minggu, 15 Sep 2013 08:53 WIB


Listrik Bintuni Papua Gas
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai