KBR68H, Trenggalek - Angka penyerapan APBD Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur masih rendah. Hingga memasuki semester ke dua, dari total anggaran Rp 1 triliun tercatat baru 42 persen yang terserap. Kepala Bagian Pembangunan Setda Trenggalek, Umbar Pramadi mengatakan, anggaran tidak terserap didominasi oleh dinas-dinas yang melaksanakan proyek pembangunan fisik.
Misalnya, di Dinas Pekerjaan Umum Binamarga dan Pengairan (PUBMP) serta Dinas Permukiman dan Kebersihan (Perkimsih) jumlah penyerapannya kurang dari 10 persen.
"Rendahnya angka penyerapan ini terutama pada serapan belanja modal, yaitu bidang konstruksi. Jadi SKPD yang menangani konstruksi ini mengalami hambatan, karena belanja konstruksi ini melibatkan pihak ketiga, baik itu sebagai konsultan perencana atau konsultan pelaksana. Sehingga untuk membuat RAB dan dijadikan dokumen lelang itu ada keterlambatan," katanya.
Kepala Bagian Pembangunan Setda Trenggalek, Umbar Pramadi menambahkan, rendahnya serapan ABPD juga dipicu pelaksanaan proyek fisik yang saat ini sedang dikerjakan. Sehingga, kata dia, anggaran masih belum terbayarkan pada pihak kontraktor.
Kata dia, pelaksanaan APBD biasanya akan meningkat antara bulan Oktober hinga Desember. Total APBD Trenggalek 2013 sebanyak Rp 1 triliun, terdiri dari 640 miliar anggaran belanja tidak langsung, Rp403 miliar belanja langsung dan Rp363 miliar belanja non pengawai.
Editor: Suryawijayanti
Penyerapan Anggaran di Trenggalek Rendah
KBR68H, Trenggalek - Angka penyerapan APBD Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur masih rendah.

NUSANTARA
Kamis, 19 Sep 2013 21:27 WIB


anggaran, penyerapan, trenggalek
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai