Bagikan:

Pengusaha di Pontianak Diminta Bangun Pusat Pelatihan Disabilitas

Pengusaha di Pontianak Diminta Bangun Pusat Pelatihan Disabilitas

NUSANTARA

Minggu, 01 Sep 2013 21:13 WIB

Pengusaha di Pontianak Diminta Bangun Pusat Pelatihan Disabilitas

KBR68H, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak meminta swasta membantu membangun pusat pelatihan bagi penyandang disabilitas. Alasannya sejak Agustus lalu Pontianak sudah mengesahkan Perda yang mewajibkan memberi perhatian kepada kaum disabilitas. Kepala bidang Sosial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pontianak, Fursani mengatakan disabilitas  memiliki potensi untuk mengembangkan diri. Nantinya pusat pelatihan itu akan melatih disabilitas untuk bisa bekerja dan tampil di tengah masyarakat.

“Yang belum kita miliki untuk saudara-saudara kita yang cacat fisik, tapi mereka masih punya potensi sebenarnya yang masih bisa dikembangkan. Kalau kakinyakan (cacat) maka tangannya masih bisa operasikan komputer, misalnya seperti itu. Pusat-pusat pelatihan terhadap disabilitas yang berpotensi ini yang kita belum miliki. Tidak sampai ribuan jumlah mereka, lebih banyak yang ringan. Jadi, istilahnya itu masih punya potensi yang bisa dikembangkan. Tapi, karena tidak punya pusat rehabilitasi disabilitas seperti di Solo, Temanggung, Cibinong. Kami mengharapkan adalah lembaga-lembaga itu, karena Dinaskan tidak mungkin melakukan itu.” Jelas Fursani.

Kepala bidang Sosial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pontianak Fursani mengatakan pemerintah kota Pontianak menyadari masih banyak hal yang perlu dibenahi, apalagi terkait dengan telah lahirnya perda penyandang disabilitas. Seperti, belum adanya keberadaan lembaga pendidikan negeri khusus disabilitas. Sehingga, masih banyak diantara penyandang disabilitas dari keluarga kurang mampu yang tidak bersekolah.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending