KBR68H, Jakarta- Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam waktu dekat bakal menemui pemerintah Malaysia guna membahas pembukaan blokir jalur perairan Sebatik. Jalur tersebut biasanya dipakai warga Sebatik untuk belanja ke pasar di Tawao, Malaysia.
Asisten I Setkab Nunukan Abidin Tajang mengatakan, Malaysia hingga kini masih menutup jalur tersebut dengan alasan kapal yang digunakan warga untuk melintasinya tidak layak. Akibatnya, untuk ke Tawao warga terlebih dulu harus mengurus paspor lewat Nunukan dengan perjalanan yang lebih lama 40 menit.
"Itu tadi, bukan tidak boleh, tapi harus paspor. Karena sekarang harus lewat Nunukan. Ini karena jalur Sebatik ditutup Malaysia. Itu dari sungai nyamuk lewat Nunukan, dari sebatik itu mutar dulu lewat Nunukan, baru Nunukan ke Tawao satu jam," ujar Abidin kepada KBR68H di Nunukan, Minggu (8/9).
Sebelumnya, warga mengeluh pemblokiran jalur perairan sebatik ke anggota DPR. Warga merasa lebih untung belanja ke Tawao, Malaysia dibanding ke Nunukan sebab jaraknya lebih dekat.
Editor: Suryawijayanti
Pemkab Nunukan Protes Pemblokiran Jalur Sebatik oleh Malaysia
KBR68H, Jakarta- Pemerintah Kabupaten Nunukan dalam waktu dekat bakal menemui pemerintah Malaysia guna membahas pembukaan blokir jalur perairan Sebatik. Jalur tersebut biasanya dipakai warga Sebatik untuk belanja ke pasar di Tawao, Malaysia.

NUSANTARA
Minggu, 08 Sep 2013 23:13 WIB


Pemkab Nunukan, Jalur Sebatik, Malaysia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai