Bagikan:

Pelajar Ditilang, Angka Kecelakaan Turun

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resort Kudus, Jawa Tengah, menindak 487 pelajar dalam operasi tertib lalu lintas yang digelar mulai Jumat pekan lalu (13/9). Mayoritas pelanggaran karena tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) maupun tidak dile

NUSANTARA

Kamis, 19 Sep 2013 10:13 WIB

Author

Pas FM Pati

Pelajar Ditilang, Angka Kecelakaan Turun

Pelajar Ditilang, Angka Kecelakaan, Kudus

KBR68H, Kudus - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resort Kudus, Jawa Tengah, menindak 487 pelajar dalam operasi tertib lalu lintas yang digelar mulai Jumat pekan lalu (13/9). Mayoritas pelanggaran karena tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) maupun tidak dilengkapi dengan surat-surat kendaraan bermotor.

Kepala Urusan Pembinaan dan Operasional Satlantas Polres Kudus, Sardi mengatakan sebelum melakukan operasi kepolisian sudah mengirimkan surat himbauan kepada beberapa sekolah agar melarang siswa yang belum memiliki SIM membawa kendaraan ke sekolah. Namun himbauan tersebut belum sepenuhnya diikuti oleh para siswa, akibatnya 487 pelajar terpaksa ditilang.

“Ada 487 pelajar, terdiri dari pelajar SMP dan termasuk SMP. Mayoritas tidak punya SIM dan STNK serta kelengkapan lain, Ada macem-macem pelanggarannya,” jelas Sardi di Kudus, Kamis (19/9).

Sementara itu, Kapolres Kudus Bambang Murdoko menegaskan operasi yang digelar beberapa hari ini berhasil menurunkan angka kecelakaan yang cukup signifikan sebulan terakhir. Selama ini, kendaraan bermotor cukup mendominasi terjadinya kasus kecelakaan di Kudus, sebagian diantaranya dari kalangan pelajar.

Berdasarkan data kecelakaan dari Satlantas Polres Kudus dari Januari-Agustus 2013 tercatat 427 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal 35 orang, luka berat 11 orang dan 548 luka ringan.

Dari rentang waktu tersebut, tercatat pelajar yang menjadi pelaku kecelakaan mencapai 80 orang atau lebih tinggi dibanding dengan mahasiswa hanya 21 orang. Sedangkan para pelajar yang menjadi korban kecelakaan selama Januari-Agustus 2013 mencapai 90 orang dan mahasiswa hanya 23 orang. (Ahmad Rodli)

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending