KBR68H, Jakarta - Ratusan pegawai Perusahaan Umum Damri bersikukuh melanjutkan unjuk rasa, Jumat (13/9), untuk menemui Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan.
Koordinator Aksi, Anwar Aminarko mendesak Dahlan Iskan menyelesaikan permasalahan upah dan pensiun di perusahaan angkutan umum itu. Menurutnya, para direksi Perum Damri tidak punya itikad menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Damri tidak mau membayar pensiun, kita kan pegawai negeri, punya Taspen. Saya golongan 1G, masa kerja saya 22 tahun 6 bulan, gaji pokok saya Rp 734 ribu. UMR Surabaya 1,7. Kami demo di depan wapres dan terakhir di BUMN. Rapat-rapat, rapat kok terusan. Dahlan Iskan tidak ada," kata Damri Anwar Aminarko.
Anwar Aminarko mencurigai ada korupsi di tubuh Perum Damri. Sebab, Damri membentuk yayasan tersendiri untuk mengelola dana pensiun karyawannya. Yayasan ini mengambil uang pensiun para karyawan dari Badan Kepegawaian Negara.
Editor: Antonius Eko