KBR68H, Bandung - Kelompok Pedagang Ayam Jawa Barat mendesak pemerintah untuk menstabilkan harga jual ayam potong di posisi Rp 17.000 per kilogram.
Ketua Divisi Pedagang Ayam Jawa Barat Yoyo Sutarya mengatakan konsumsi ayam oleh masyarakat turun, meski harga jual ayam sudah turun menjadi Rp 24.000 per kilogram.
Sebelumnya pada saat puasa dan lebaran, harga ayam potong di Jawa Barat mencapai Rp 38.000 per kilogram. Menurut Yoyo, harga ayam harus dibuat murah agar niat sejumlah pihak untuk mengkartel perdagangan ayam tak memicu kenaikan harga lanjutan.
"Kalau mau lebaran DOC (anak ayam) Rp 7500, sekarang cuman Rp 3500 sampai Rp 3800. Nah naiknya dari mana kan? Maka kami cenderung ini ada kartel-kartel yang mengendalikan dan memonopoli lagi. Coba sekarang dua hari saja naik turun (harga) Rp 2000, ini berarti ada yang ngendalikan kenapa begitu," ujarnya.
Ketua Divisi Pedagang Ayam Jawa Barat Yoyo Sutarya menyatakan meski harga sudah turun, penjualan ayam sepi peminat. Masyarakat lebih memilih membeli telur ayam dan sayur-mayur yang harganya lebih murah.
Yoyo menambahkan, penurunan harga ayam potong kini tidak menyurutkan rencana aksi mogok berjualan bila permintaan stabilisasi harga tidak dipenuhi oleh pemerintah.
Satu bulan terakhir harga jual ayam di Jawa Barat turun dari Rp 38.000 menjadi Rp 2 4.000 per kilogramnya. Tetapi dari 2000 pedagang anggota Pedagang Ayam Jawa Barat hampir separuhnya sudah tidak berjualan.
Editor: Antonius Eko