Bagikan:

Papua Kekurangan Dana untuk Survei Pertambangan

Dinas Pertambangan dan Energi Papua mengklaim kekurangan dana untuk melakukan survei dan penelitian pertambangan dan energi di Bumi Cenderawasih.

NUSANTARA

Senin, 23 Sep 2013 12:03 WIB

Papua Kekurangan Dana untuk Survei Pertambangan

pertambangan, papua

KBR68H, Jayapura - Dinas Pertambangan dan Energi Papua mengklaim kekurangan dana untuk melakukan survei dan penelitian pertambangan dan energi di Bumi Cenderawasih.


Salah satu peneliti di Dinas Pertambangan dan Energi setempat, Philip Waromi menuturkan  kisaran dana yang diberikan oleh pemerintah setempat untuk melakukan survei dan penelitian adalah Rp 200-300 juta. Padahal ideal dana yang digunakan hingga miliaran rupiah.


“Secara umum adalah berjalan kaki dan itu yang bisa murah. Jadi daerah-daerah pesisiran pantai, kemudian dekat kota-kota misalnya Wamena, atau kota-kota yang bisa kita jangkau. Tapi kalau daerah yang sudah makin terjal, berada di bagian tengah. Kalau dihitung satu hari sewa helikopter, misalnya 4 jam untuk drop geologisnya, kemudian jemput. Misalnya dua-tiga hari jemput lagi, saya pernah hitung itu satu bulan, kita bisa menghabiskan 6 miliar. baru helikopternya, dengan sewa satu jam misalnya 40 juta,” ujarnya. 


Untuk mensiasati kekurangan dana tersebut, biasanya Dinas Pertambangan dan Energi setempat melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, diantaranya beberapa universitas, peneliti dari luar, bahkan dengan perusahaan tambang. 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending