KBR68H, Jayapura - Pemerintah Papua mengakui belum bisa swasembada bawang merah dan kedelai meski sudah memiliki sentra penghasil komoditi tersebut. Saat ini daerah Arso di Kabupaten Keerom adalah penghasil bawang merah. Sementara kacang kedelai dihasilkan dari daerah Koya, yang letaknya di pinggiran Kota Jayapura.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) setempat, Septinus Hamadi mengatakan, dua daerah tersebut belum bisa menghasilkan bawang merah dan kedelai berkualitas standar untuk memenuhi permintaan pasar.
“Karena pengaruh musim, musim di Indonesia yang seperti ini, sehingga tidak menguntungkan petani. Ya dampaknya ya itu, hasilnya produksinya berkurang. Sementara kita butuh kedelai, kita juga butuh bawang merah. Produksi lokal harus ditingkatkan, itu solusi. Sebab bawang itu, suka atau tidak suka tiap hari kita makan,” ungkapnya.
Septinus Hamadi berharap petani bawang merah dan kedelai terus meningkatkan hasil komoditi tersebut, agar Papua tak terus bergantung kepada daerah luar untuk mendatangkan bawang merah dan kedelai. Saat ini kebutuhan bawang merah dan kedelai di Papua masih bergantung kiriman dari Surabaya dan Makassar.
Editor: Antonius Eko