Bagikan:

Pandangan Warga Papua dan Mandeknya Perekaman e-KTP

Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua mencatat hingga saat ini baru 500 ribu penduduk yang terdaftar memiliki KTP elektronik atau e-KTP dari target 2,4 juta penduduk se-Papua.

NUSANTARA

Selasa, 10 Sep 2013 17:20 WIB

Pandangan Warga Papua dan Mandeknya Perekaman e-KTP

Perekaman e-KTP, Papua, Rendah

KBR68H, Jayapura – Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua mencatat hingga saat ini baru 500 ribu penduduk yang terdaftar memiliki KTP elektronik atau e-KTP dari target 2,4 juta penduduk se-Papua.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan Provinsi Papua, Yan Piet Rawar menilai, kesadaran masyarakat untuk mengurus e-KTP masih sangat minim. Ini membuat ia pesimistis perekaman bisa rampung hingga akhir tahun ini.

“500-an ribu dari target 2,4 juta penduduk secara keseluruhan. Jadi memang perlu dipacu untuk pemerintah daerah/kota untuk memberikan perhatian khusus terhadap perekaman ini. Karena ini penting sekali untuk pembangunan di Papua. Kita akui sampai saat ini kita belum punya data akurat soal data penduduk di Papua baik dari segi jumlahnya dan karakteristiknya,” ungkap Yan.

Yan Piet Rawar berharap pada 2014 mendatang, ada kebijakan khusus dari pemerintah pusat khususnya wilayah pemekaran di Papua terkait pengurusan e-KTP, meskipun  harus mengeluarkan biaya. Sebab menurutnya, untuk wilayah pemekaran maupun pegunungan pengurusan, e-KTP terkendala akses yang sulit ke wilayah itu, ditambah lagi banyaknya isu isu keagamaan seperti penolakan warga dengan simbol e-KTP yang dikaitkan dengan antikristus dalam Alkitab.

“Pemerintah pusat harus segera mengambil langkah kongkrit untuk menjernihkan persoalan ini. Agar masyarakat bisa bisa mengetahui dan sadar bahwa e-KTP sangat penting,” harapnya.

Dia menambahkan, untuk wilayah Kota Jayapura sudah 60 persen rampung. Sementara wilayah lain terutama wilayah pemekaran ada yang baru selesai satu persen dari target yang ditentukan. (Andi Iriani)

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending