KBR68H, Mataram - Pemerintah Nusa Tengga Barat meminta PT. Newmont Nusa Tenggara tidak menutup pertambangan di Kabupaten Sumbawa Barat. Gubernur NTB, Zainul Majdi mengatakan, perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu harus tetap beroperasi dan mematuhi aturan Minerba 2009. Aturan itu mewajibkan perusahaan tambang untuk melakukan peleburan mineral di dalam negeri. Artinya Newmont tidak boleh lagi ekspor mineral mentah. (Baca: Pemerintah Serahkan Divestasi Newmont ke Pemda)
“Pemerintah NTB mengharapkan agar tetap beroperasi. Dan masalah yang terkait dengan pemerintah pusat ya selesaikan dengan pemerintah pusat, kalau memang Newmont punya kewajiban untuk membangun smelter ya harus maksimal usahakan. Jangan pada saat kewajiban begitu terus belum belum sudah angkat handuk. Giliran yang lain masalah pajak daerah digugat pemerintah daerah. Jadi saya pikir harus fair juga Newmont," ujar Zainul Majdi (22/9)
Sebelumnya, perusahaan asal Amerika Serikat, PT Newmont Nusa Tenggara berencana menutup perusahaan jika pemerintah Indonesia tetap menerapkan kebijakan hilirisasi awal tahun depan. Ancaman ini disampaikan oleh Direktur Utama Newmont, Martiono Hadianto. Dia menyatakan, larangan ekspor konsentrat tembaga pada tahun depan akan berdampak buruk terhadap kinerja keuangan perusahaannya. Sebab, selama ini Newmont hanya menjual 20 persen dari total produksi konsentratnya ke dalam negeri, yakni PT Smelting Gresik. (Baca: Pemprov NTB Diminta Evaluasi Penguasaan 24 Persen Saham Newmont)
Editor: Nanda Hidayat
Newmont Ancam Tutup, Ini Permintaan Gubernur NTB :
KBR68H, Mataram - Pemerintah Nusa Tengga Barat meminta PT. Newmont Nusa Tenggara tidak menutup pertambangan di Kabupaten Sumbawa Barat.

NUSANTARA
Minggu, 22 Sep 2013 12:03 WIB


Newmont, Ancam Tutup, tetap beroperasi, Gubernur NTB
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai