KBR68H, Jakarta - Sejumlah daerah di Yogyakarta mulai mengalami permasalahan air bersih. Kepala BPBD Yogyakarta Gatot Saptadi mengatakan daerah itu di antaranya Gunung Kidul dan Kulon Progo.
Pemerintah kabupaten mulai memasok air bersih ke sana. Meski begitu, BPBD belum menyatakan permasalahan ini sebagai bencana kekeringan. Sampai saat ini BPBD Yogyakarta hanya akan menambah pasokan air bersih ke kawasan kekeringan. Dananya tengah diajukan ke pemerintah pusat.
"Untuk yang Gunung Kidul itu mobil tanki, Kulon Progo mobil tanki, untuk Bantul dan Sleman berbeda. Slemang mengoptimalkan sistem, airnya ada tapi solarnya ada. Bantul juga, sumber airnya ada tapi sistem airnya belum ada. Kami sedang mengajukan anggaran untuk supporting penanganan kekeringan ke BNPB. Gunung Kidul mengajukan sekitar 5 miliar, Bantul 4 miliar, Kulon Progo 1,3. Untuk Sleman butuh solar," ungkap Gatot Saptadi ketika dihubungi KBR68H.
Kepala BPBD Yogyakarta Gatot Saptadi menambahkan pihaknya mengupayakan pembangunan saluran-saluran air. Saluran itu diharapkan dapat menyalurkan air bersih ke warga ketika terjadi kekeringan. Sebab kebanyakan debit air di Yogyakarta sudah surut.
Editor: Antonius Eko