Bagikan:

Marak Barang Ilegal, Pengamanan Perbatasan Malaysia-Indonesia Diperketat

KBR68H, Pontianak - Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat memperketat penjagaan di wilayah perbatasan yakni di kecamatan Aruk-Biawak. Penjagaan itu dilakukan oleh TNI.

NUSANTARA

Senin, 30 Sep 2013 06:34 WIB

Marak Barang Ilegal, Pengamanan Perbatasan Malaysia-Indonesia Diperketat

ilegal, perbatasan, keamanan, malaysia

KBR68H, Pontianak - Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat memperketat penjagaan di wilayah perbatasan yakni di kecamatan Aruk-Biawak. Penjagaan itu dilakukan oleh TNI.

Wakil Bupati Sambas, Pabali Musa mengatakan, pengetatan penjagaan bertujuan untuk memperkecil ruang gerak praktik penyelundupan barang ilegal di daerah perbatasan dengan Malaysia. Pasalnya kata dia, selama ini aktivitas masyarakat dari kedua wilayah bertetangga itu cenderung lancar.

“Agak kita perketat sekarang ini adalah soal pengamanan, takutnya barang-barang ilegal termasuk barang terlarang akan masuk. Makanya yang sedang kita perketat sekarang ini adalah pihak keamanannya, termasuk TNI di perbatasan. Itulah yang kami kedepankan dahulu, kemudian soal jalan itu bisa sambil jalan. Kalau dari segi keamanan ya aman, hanya saja kalau kita lengah masuklah barang-barang seperti narkoba segala macam itukan jadi berbahaya. Hal-hal seperti itulah yang kita takutkan,”jelasnya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat berencana menambah kamera pengintai atau CCTV yang sebelumnya telah dipasang di pintu masuk perbatasan dengan Malaysia. Direktur lalu-lintas Polda Kalimantan Barat, Agus Riansyah mengatakan penambahan kamera pengintai tersebut diprioritaskan pada lokasi-lokasi yang memiliki potensi memantau langsung aktifitas yang mencurigakan di pintu perbatasan.

Terutama, untuk memantau plat nomor kendaraan yang dicurigai melakukan aktifitas ilegal. Ia juga menambahkan, dalam melaksanaan pengawasan di pintu perbatasan, selain mengandalkan pemantauan dari kamera pengintai. Pihaknya, juga bekerjasama dengan pihak bea cukai serta aparat lainnya yang bertugas di perbatasan.

Editor: Suryawijayanti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending