Kuisioner tentang Ukuran Alat Vital Siswa di SMPN 1 Sabang Menuai Protes

KBR68H, Jakarta – Kuisioner tentang ukuran alat vital siswa SMPN 1 Sabang, Nangroe Aceh Darussalam menuai protes. Sejumlah perempuan terutama yang sudah mempunyai anak mempertanyakan urgensi kuisioner itu yang sudah menyebar di sejumlah media sosial seperti Facebook.

Direktur Eksekutif Flower Aceh, Suraiya Kamaruzzaman mengatakan, kuisioner itu bukan dibuat oleh pihak sekolah. Karena, tidak ada keterangan tentang nama dan juga cap sekolah di kuisioner itu.

Berdasarkan pengamatannya dari kuisioner yang diunggah ke Facebook itu, kuisioner tersebut dibuat oleh pihak luar yang kemungkinan tengah melakukan riset tentang pubertas.

“Karena disitu ditulis kuisioner ini bentuknya rahasia, lalu ada tulisan puskesmas. Halaman pertamanya berisi tentang biodata, baru pada halaman kedua ada pertanyaan tentang ukuran alat vital. Untuk siswa perempuan ada gambar payudara dari mulai kecil hingga besar dan untuk siswa laki-laki ada gambar penis dari mulai kecil hingga besar. Lalu siswa diminta untuk mencentang salah satu gambar tersebut,”ujar Suraiya ketika dihubungi KBR68H melalui sambungan telepon, Rabu (4/9)

Dia menambahkan, kuisioner seperti itu sebenarnya tidak terlalu bermasalah karena tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan siswa-siswi SMP. Namun, pihak puskesmas seharusnya bisa menggunakan metode lain. Misalnya, tidak perlu mencantumkan nama siswa atau siswi dalam lembar kuisioner itu.

“Ini kan sebenarnya juga dipelajari dalam mata pelajaran biologi. Tetapi, kuisioner ini sifatnya lebih personal karena harus diisi oleh setiap siswa. Mungkin, pihak puskesmas bisa menggunakan cara lain untuk melakukan studi tentang pubertas di kalangan siswa SMP,”jelasnya.

Sebelumnya, orang tua murid SMPN 1 Sabang, Nangroe Aceh Darussalam dikejutkan oleh kuisioner yang dibawa pulang oleh anaknua. Dalam salah satu halaman kuisioner itu, siswa harus menjawab ukuran alat vital mereka.