KBR68H, Jakarta - Pasangan calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja mengklaim telah mengantongi bukti kuat soal dugaan pelanggaran dalam pemilihan kepala daerah Jatim kemarin. Anggota tim sukses Khofifah -Herman, Ary Kusuma mengatakan, pihaknya akan menyerahkan bukti pelanggaran tersebut kepada Mahkamah Konstitis (MK) Rabu mendatang.
"Ada beberapa basis pemilihan kita yang kemudian ibu-ibunya tidak diundang , ada lagi persoalan pemindahan TPS yang kemudian dipindahkan dari tempat semula dan lainnya. Menarik lagi ada persoalan yakni lembar C 6 atau undangan yang telah dibagi di malam harinya ada tim pasangan salah satu pasangan calon yang menukar dengan Indomie atau imbalan 20 ribu," kata Ary saat dihubungi KBR68H.
Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Gubernur Jawa Timur, pasangan petahana Soekarwo dan Saifullah Yusuf unggul dengan 47,25 persen suara. Namun tim hukum pesaing, pasangan calon gubernur Khofifah - Herman menolak menandatangani surat keputusan hasil rekapitulasi Pemilu kepala daerah Jawa Timur yang disodorkan KPU. Mereka menduga telah terjadi politik uang dan penggelembungan suara untuk memenangkan pasangan petahana asal Parrtai Demokrat itu.
Editor : Damar Fery Ardiyan
