KBR68H, Pontianak - Aktifitas penambangan emas tanpa izin di Sungai Mempawah Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat menyebabkan puluhan ekor ikan milik warga mati per hari. Salah seorang pembudidaya ikan keramba, M. Shafrani mengatakan, ikan berusia 1,5 bulan itu diduga terserang penyakit insang yang disebabkan buruknya kualitas air sungai. Kata dia, air sungai Mempawah mengandung merkuri akibat penambangan emas. (Baca: PAD Sektor Perikanan Kalbar Belum Maksimal)
“Ya tinggal kita pandang saja dan vitamin ya kita berikan, serta obat kita beri juga untuk mengurangi tingkat kematian saja. Tapi, yang jelas sudah beberapa minggu ini saya rasa itu tidak berfungsi obat dan vitamin yang diberi. Karena, rata-rata setiap hari itu ada saja yang mati. Kalau dalam satu hari dari pagi sampai sore mungkin kalau 60-70 ada yang mati. Itu terjadi pada ikan mas usia 1 bulan lebih,” kata Shafrani (22/9)
Salah seorang pembudidaya ikan keramba, Shafrani mengaku hingga kini belum ada perhatian khusus dari pemerintah setempat terhadap musibah yang menimpa pebudidaya ikan keramba di Kabupaten Pontianak. Padahal, terdapat 2000 pembudidaya ikan keramba di sana. (Baca:
Konsumsi Ikan di Kalbar Tinggi)
Editor: Nanda Hidayat
Kualitas Air Sungai Mempawah Buruk, Puluhan Ikan Mati
KBR68H, Pontianak - Aktifitas penambangan emas tanpa izin di Sungai Mempawah Kabupaten Pontianak, Kalimantan Barat menyebabkan puluhan ekor ikan milik warga mati per hari.

NUSANTARA
Minggu, 22 Sep 2013 10:29 WIB


sungai mempawah, pontianak, ikan mati, air buruk
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai